Aksi Aliansi UNM di Jalan AP Pettarani pada Senin (11/04) kemarin.
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis


Psikogenesis, Selasa (12/04)- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (Kema) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) turut aktif menyatakan sikap dalam aksi demonstrasi "Menuju Reformasi Jilid II" oleh Aliansi UNM pada Senin (11/04) kemarin.

Aksi ini dilandasi oleh isu utama menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), tolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), tolak kenaikan harga sembako, hentikan dan tuntaskan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), cabut Undang-Undang (UU) yang tidak pro terhadap rakyat, dan buruknya kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

Andi Khaerul Imam selaku Presiden BEM Kema FPsi UNM menuturkan keputusan sikap untuk terlibat dalam aksi dikarenakan isu yang diangkat merupakan permasalahan nasional, dengan fokus pada isu kenaikan harga sembako, kenaikan harga BBM, serta perampasan ruang hidup yang merupakan bentuk pelanggaran HAM.

“Terkait sikap aliansi Psikologi kami memutuskan untuk terlibat di aksi ini ya karena ini merupakan permasalahan nasional dan yang paling kami soroti adalah kenaikan harga sembako dan juga kenaikan harga BBM, serta perampasan ruang hidup yaitu masuk di segala bentuk pelanggaran HAM,” tuturnya.

Lebih lanjut Andi khaerul Imam atau yang biasa disapa Imam ini menuturkan bahwa aliansi Kema FPsi perlu terlibat karena adanya ketidaksesuaian amanat negara bahwa UU menjamin kesejahtraan rakyat, tetapi berbanding terbalik dengan realita yang terjadi saat ini.

“Kami merasa perlu untuk terlibat disitu karena sesuai amanat negara bahwa UU itu menjamin kesejahteraan rakyat, dan ini apa? Silahkan dinilai sendiri apakah rakyat sejahtera dalam kondisi seperti ini atau tidak,” jelasnya.

Aliansi Kema FPsi yang mengikuti aksi sendiri tercatat sebanyak 50 orang. Dalam orasi, aliansi Kema FPsi menampilkan orasi ilmiah berupa hasil data-data dan hasil kaji terkait isu, serta penampilan puisi dengan tujuan memberikan semangat.

"Untuk aliansi sendiri itu yang tercatat sampai saat ini sebanyak 50 orang. Terkait orasi ya mungkin sama kayak teman teman yang lain kita menampilkan orasi ilmiah yang sifatnya menampilkan data-data atau hasil kajian teman teman terkait isu dan juga puisi untuk memberikan semangat kepada teman teman aksi,” urainya.

Sebagai penutup, Imam berharap isu-isu dapat terkampanyekan ke pemerintah dan masyarakat terkait apa yang di aspirasikan oleh mahasiswa.

“Harapannya semoga bisa selesai dan isu-isu tersebut bisa terkampanyekan, bukan cuman ke pemerintah saja tapi masyarakat pun tersampaikan terkait apa yang di aspirasikan oleh teman-teman mahasiswa, seperti itu,” tutupnya. (NZFH)

Posting Komentar