Grafik Pengumuman Seleksi PKM UNM.
Sumber: SIMPKM UNM

Psikogenesis, Minggu (03/04)- Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) telah melewati tahap seleksi proposal, total ada empat belas proposal yang telah lolos seleksi dari Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM).

Resekiani Mas Bakar selaku Wakil Dekan (WD) III Bidang Kemahasiswaan memberikan tanggapannya terkait pengumuman seleksi PKM yang telah berlangsung, seperti yang disampaikan ketika disambangi di ruang kerjanya pada Jumat (01/04) yang lalu.

“Bukan perkara yang mudah juga itu membuat proposal PKM, karena semuanya harus kami pantau, benar-benar sudah tahap asas, temanya, kontennya itu benar-benar kami perhatikan. Jadi empat belas proposal itu alhamdulillah sudah ter-upload (baca: unggah) semua,” tuturnya.

Resekiani Mas Bakar atau yang akrab disapa Kiki oleh rekan dosen, menyampaikan bahwa dibandingkan program studi (prodi) lain yang ada di UNM, FPsi memiliki peluang yang lebih besar untuk lulus dalam seleksi proposal dibandingkan fakultas lain. 

“Kan mereka (baca: fakultas lain) prodinya banyak, kalau kita prodinya cuma satu to. Nah itu mereka screening (baca : penyaringan) lagi ulang dari yang diusulkan, itu biasanya cuma lima puluh persen rata-rata yang diambil. Kalau kami dari sembilan belas, itu empat belas, itu berartikan tujuh puluhan persen, tujuh puluh lima persen kami dari Psikologi itu peluangnya kemarin untuk tahap yang seleksi universitas,” tambahnya.

Dalam mengawal proposal yang telah lulus seleksi, Kiki mengatakan bahwa dirinya telah menyiapkan strategi kedepannya apabila telah ada pengumuman resmi mengenai jumlah proposal yang lulus pada seleksi pusat.

“Kalau sudah ada lolos untuk pendanaan, ya tentu kami akan lebih memperkuat. Jadi strategi yang akan saya lakukan itu adalah kita akan fokus berapa proposal yang lolos nih, jadi para mentor kalau kemarin itu kan kita bagi per bidang-bidang ya. Kalau nanti ini saya akan lihat berapa yang akan disetujui itu yang kemudian kita keroyok, kita benar-benar dampingi mereka, banyak orang yang akan dampingi begitu,” jelasnya.

Kiki juga menyampaikan bahwa ada beberapa perubahan yang dilakukan fakultas dalam mempersiapkan PKM tahun ini. Selain melakukan penyuluhan terkait PKM dalam bentuk video sosialisasi melalui halaman Instagram Kemahasiswaan FPsi UNM sejak Oktober tahun lalu, pihak kemahasiswaan FPsi juga mendorong mahasiswa berpartisipasi mandiri tanpa adanya unsur paksaan.

“Tidak seperti sebelumnya yang terlalu tergesa-gesa, yang nanti ada pengumuman baru langsung disuruh upload proposal. Nah kalau kami itu belum ada pengumuman kami sudah persiapkan memang. Selain itu kalau dilihat cara yang kami lakukan itu selain ada tadi dua video yang kami buat, itu juga kami dorong mereka untuk mendaftar. Jadi pola yang dulu itu adalah agak memaksa, jadi pola dulu PKM-nya mahasiswa dipaksa untuk mendaftar, kalau sekarang itu dari mahasiswa sendiri,” terangnya.

Dosen FPsi UNM ini menjelaskan bahwa berbeda dengan tahun sebelumnya, PKM tahun ini dapat diberikan rekognisi setara dengan dua Satuan Kredit Semester (SKS).

“Lolos tahap pertama itu dinilai dua SKS, lolos lagi berikutya itu dinilai lagi dua SKS. Sudah berapa SKS itu, empat. Nah itu bisa kamu rekognisi ke mata kuliah apa bahkan sampai skripsi bisa. Jadi saya harap kedepannya ini menjadi daya tarik buat mahasiswa, mudah-mudahan PKM kita lancar,” ungkapnya.

Sebagai penutup, Dosen FPsi ini menyampaikan harapannya terkait PKM mendatang, selain agar bisa mendapatkan kembali juara favorit, Kiki juga berharap agar FPsi UNM bisa meraih mendali. 

“Tentu karena tahun lalu kami sudah mendapat juara favorit ya, kami tentu berharap sebenarnya tahun ini bisa dapat juara favorit bahkan kalau bisa juga mendapat mendali tentunya itu yang kami harapkan,” tutupnya. (PSH)

Posting Komentar