Homepage Laman Resmi IISMA.
Sumber: Laman IISMA

Psikogenesis, Kamis (28/04)- Salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dukungan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2022 tidak mendapatkan representatif awardee dari Universitas Negeri Makassar (UNM) berdasarkan seleksi tes kebhinekaan pada Sabtu (23/04) kemarin.

Ryan Rayhana, koordinator program IISMA untuk UNM menjelaskan bahwa saat ini IISMA telah melaksanakan tahap seleksi tes kebhinekaan, kemudian pendaftar yang lulus akan mengikuti tahap seleksi wawancara. Sebelumnya, UNM telah mendata enam belas pendaftar dari berbagai fakultas, namun tidak ada diantaranya yang dinyatakan lulus ke tahap seleksi wawancara.

"IISMA sekarang baru saja pengumuman kelulusan dan akan segera memulai tahap wawancara. Dari tahap seleksi tes kebhinekaan, pendaftar UNM tidak ada yang berhasil lulus (ke tahap wawancara)," jelasnya.

Dalam sosialisasi IISMA pada Jumat (18/02) di bulan Februari (dilansir dari: Sosialisasi IISMA UNM), Rachmat Sriwijaya menguraikan bahwa IISMA merupakan program nasional yang memungkinkan seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dari penjuru Indonesia, termasuk Universitas Negeri Makassar untuk memiliki representatif, selama memenuhi persyaratan umum, antara lain hasil tes kompetensi bahasa Inggris dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).

"...Kami ingin program ini milik NKRI (baca: Negara Kesatuan Republik Indonesia), sehingga dari Sabang sampai Merauke harus ada wakilnya, tentunya selama memenuhi persyaratan umum TOEFL IELTS-nya 6.0 dan IPK 3.0. Jika nanti ada persaingan bahwa nilainya sama, maka kami akan utamakan dari luar pulau Jawa sepanjang itu nilainya sama," urainya.

Meskipun keenam belas pendaftar UNM telah memenuhi standar umum hasil tes kompetensi bahasa Inggris dan IPK, tidak ada diantara pendaftar yang berhasil lulus ke tahap wawancara. Ryan Rayhana mengaku hal yang sama juga terjadi pada universitas lain, dimana tidak ada representatif kampus yang lulus, berbeda dengan penyampaian dalam sosialisasi sebelumnya.

"Iya betul sekali. Hal ini jelas tidak terjadi hanya di UNM saja, namun di semua universitas lain yang juga sama tidak lulus perwakilannya. Tidak seperti yang telah dijelaskan (dalam sosialisasi), banyak poin penting lain yang sepertinya tidak menjadi perhitungan selain nilai bahasa Inggris yang sempurna. Tidak ada pertimbangan mengenai kapasitas akademik, sikap dan attitude, prestasi, kepemimpinan, dan visi masa depan yang terklarifikasi," tanggapnya.

Rachmat Sriwijaya menanggapi kelulusan pendaftar, yakin bahwa semua mahasiswa yang mendaftar merupakan kebanggaan dari perguruan tinggi masing-masing. Namun kelulusan pendaftar akan dibandingkan berdasarkan dengan kualitas pendaftar dari mahasiswa PTN lain secara bebas.

"Semua awardee yang mendaftar pada program IISMA 2022 tentulah adalah mahasiswa terbaik dan kebanggaan perguruan tinggi masing-masing. Namun perlu diingat bahwa ada mahasiswa terbaik lainnya dari perguruan tinggi yang berbeda. Singkatnya, kualitas mahasiswa terbaik bapak-ibu masih harus diuji dengan mahasiswa lainnya dalam satu PLTN (baca: Perguruan Tinggi Luar Negeri) tujuan yang sama," tanggapnya di grup WhatsApp IISMA.

Menutup wawancara, Ryan Rayhana berharap IISMA dapat mempertimbangkan aspek penting lainnya dalam proses seleksi serta pemerataan kesempatan bagi mahasiswa di seluruh Indonesia. Dirinya juga mendukung mahasiswa yang sudah mencoba mendaftar untuk tetap bangkit dan mencoba program lain seperti International Credit Transfer yang akan berlangsung dalam waktu dekat.

"Harapan saya khususnya untuk mahasiswa yang sudah mencoba agar segera bangkit lagi baik itu dari akademik di kampus maupun program lain yang akan dijalani. InsyaAllah akan ada lagi program International Credit Transfer di mana mahasiswa bisa kuliah 1 semester di PTLN secara daring. Selain itu, untuk IISMA, saya secara pribadi berharap agar kembali mempertimbangkan hal penting lainnya selain kemampuan bahasa Inggris yang sempurna dan pemerataan kesempatan bagi mahasiswa di seluruh indonesia," harapnya. (AR)

Posting Komentar