Ilustrasi Psikologika "Psikologika: Ayo Bikin Crush Suka Kamu Menggunakan Chameleon Effect".
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis

Seringkali kita masih memikirkan bagaimana cara untuk membuat orang lain suka dengan kita, bagaimana crush atau orang yang kita kagumi menyadari keberadaan kita, serta bagaimana membuat orang lain tertarik dengan kita. 

Ternyata ada satu cara yang sangat mudah untuk kita lakukan tetapi berdampak besar terhadap perspektif orang lain kepada kita. Chameleon Effect merupakan salah satu cara yang bisa digunakan dan tentunya bisa memberikan efek positif bagi diri kita dan orang lain.

Chartrand dan Bargh (1999) menuturkan bahwa chameleon effect merupakan proses peniruan secara tidak sadar dari individu yang bisa meliputi tingkah laku, gaya bicara, ekspresi wajah, dan perilaku. Berdasarkan penjelasan dari Chartrand dan Bargh, bisa kita simpulkan bahwa perilaku meniru tersebut dilakukan secara tidak sadar, kita bisa saja meniru cara duduk dari lawan bicara kita, caranya berbicara, dan terkadang apabila lawan bicara kita menyilangkan tangan, terkadang kita cenderung akan menyilangkan tangan juga. 

Kalian pernah merasakan hal yang sama?

Dikutip dari KawanPsikolog, perilaku chameleon effect berpotensi mempengaruhi interaksi sosial dengan orang lain secara positif. Ketika kita mencerminkan perilaku seseorang yang dekat dengan kita, kemudian orang yang perilakunya dicerminkan memperhatikannya maka ini akan menyebabkan perasaan positif terhadap Anda. 

Nah, hal ini bisa kita manipulasi dengan baik, kita bisa sengaja meniru orang lain, kemudian membiarkan dia melihat kita agar orang tersebut memunculkan perasaan positif terhadap kita.

Lebih lanjut, dikutip dari KawanPsikolog, terdapat sebuah studi dimana seorang peneliti meniru gerak tubuh dan tingkah laku sekelompok peserta, dia menemukan bahwa peserta yang ditiru oleh peneliti cenderung merasa menyukainya dibandingkan yang tidak ditiru.

Chartrand dan Bargh (1996) merupakan dua Psikolog yang pertama kali mengeksplorasi mengenai chameleon effect, mereka menyimpulkan dalam penelitiannya bahwa seseorang yang memiliki empati tinggi cenderung akan meniru orang lain.

Terakhir, dalam penelitian dari Chartrand dan Bargh (1999) menyimpulkan dalam penelitiannya bahwa perilaku chameleon effect mampu memfasilitasi interaksi dengan lancar serta dapat menumbuhkan rasa suka. Apabila individu dihadapkan pada dua orang misalnya si A dan B. Si A adalah seseorang yang selalu meniru gerakan tubuhnya saat berinteraksi, sedangkan si B tidak meniru atau tidak melakukan perilaku chameleon, maka individu akan cenderung lebih menyukai si A dikarenakan individu tersebut merasa bahwa interaksinya dengan si A lebih lancar dan baik dibandingkan dengan si B. 

Jadi bagaimana? Masih ada harapan buat kejar crush kamu? Tetap berusaha bila hal tersebut adalah hal baik yah, jangan lupa kata BJ. Habibie waktu mengejar Ainun namun banyak yang menyukainya.

“Walaupun anak dari janda, ayahnya telah meninggal, kalau memang dia dilahirkan untuk saya, kamu jungkir balik pun saya yang dapat.” (AAA)

Referensi

Chartrand, T. L., & Bargh, J. A. (1999). The chameleon effect: the perception–behavior link and social interaction. Journal of personality and social psychology, 76(6), 893.

Chartrand, T. L., & Bargh, J. A. (1996). Automatic activation of impression formation and memorization goals: Nonconscious goal priming reproduces effects of explicit task instructions. Journal of Personality and Social Psychology, 71, 464-478.

https://kawanpsikolog.my.id/apa-itu-efek-bunglon-dalam-psikologi/ diakses pada tanggal 7 Januari 2023

https://youtube.com/shorts/98uU7sg7ZxM?si=EnSIkaIECMiOmarE diakses pada tanggal 7 Januari 2023

Posting Komentar