Forum Laporan Pencapaian
Kinerja Dekan sebagai bentuk tanggung jawab atas kinerja pimpinan tertinggi Fakultas Psikologi
Universitas Negeri Makassar telah dilaksanakan pada hari Senin (01/12) yang lalu di Ruang Senat F. Psi UNM. Forum
yang idealnya menjadi sarana evaluasi bagi pimpinan dan seluruh civitas kampus
psikologi justru berakhir anti klimaks karena tidak adanya laporan pencapaian
kinerja itu dalam bentuk tertulis.
Syamsul Bahri Thalib selaku Dekan dan Eva Meizara selaku Pembantu Dekan (PD) I
menyampaikan laporan pencapaian kinerjanya secara lisan dihadapan peserta
forum. Adapun Lukman Najamuddin selaku PD II dan Muh. Ahkam selaku PD III melaporkan hasil kinerja dengan menggunakan program microsoft power point. Secara keseluruhan forum laporan pencapaian
kinerja tersebut berlangsung cukup singkat , tidak lebih dari dua jam.
Melihat kondisi
tersebut, Muh. Daud selaku dosen yang hadir mengaku kecewa karena tidak ada
laporan tertulis yang dibagikan kepada peserta forum. Menurutnya, hardcopy laporan seharusnya dibagikan
untuk memudahkan peserta forum melakukan evaluasi terhadap kinerja dekan.
“Terus terang saya kecewa dengan LPJ ini. Bagaimana kita mau mengkritik kalau
tidak ada bahan yang kita pegang” ungkapnya saat diberi kesempatan memberi
tanggapan oleh moderator. Ia juga menambahkan bahwa apa yang dipaparkan di
dalam forum itu masih kurang detil.
Menanggapi kritikan
tersebut, Eva selaku PD I mengutarakan bahwa sebenarnya ia telah menyiapkan
laporan dalam bentuk tertulis secara lengkap namun menurutnya forum tersebut
adalah evaluasi kinerja dekan jadi ia akan memberikan laporannya secara
langsung kepada PD I yang akan menggantikan jabatannya nanti.
Selain dihadiri oleh pimpinan fakultas
psikologi, forum laporan pencapaian kinerja itu juga dihadiri oleh sembilan
dosen F. Psi. UNM. Presiden
BEM Kema F. Psi UNM, perwakilan
Maperwa Kema F. Psi UNM, perwakilan BKM Kema F. Psi UNM,
dan dua orang anggota Kema F. Psi. UNM.
Kasmi Arsan, selaku
perwakilan Maperwa Kema F. Psi. UNM juga menyayangkan ketiadaan hardcopy laporan. Menurutnya, kondisi
tersebut menyulitkan peserta forum dalam melakukan evaluasi kinerja dekan. “Terkesan bukan ji LPJ itu karena hardcopy dari laporan-laporannya saja nda’ ada. Jadi kita’ dari
mahasiswa juga tidak tahu apa mau ditanyakan,” ungkapnya.
Kasmi mengaku tidak
puas dan merasa masih ada yang mengganjal baginya usai mengikuti forum laporan
pencapaian kinerja tersebut. “Banyak
sebenarnya mau ditanyakan, cuma kalau ada yang ditanyakan, jawabannya itu tidak
jelas,” imbuhnya saat ditemui di luar
ruangan. (YNT).
Social Link