Bencana longsor Banjarnegara memang banyak menarik perhatian dan simpati masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak, ratusan nyawa hilang akibat bencana tanah longsor yang terjadi pada hari Jumat (12/12/14).
Prihatin mendengar kabar peristiwa tersebut, Psychocare bekerjasama dengan Komunitas Art Kota Daeng menggelar penggalangan dana kreatif dengan musikalisasi puisi di gedung BB lantai 3 Fakultas Psikologi UNM (F. Psi. UNM) pukul 17.16 WITA (22/12). Psychocare dan Karaeng adalah dua komunitas yang lahir di F. Psi. UNM. Meski bergerak dalam bidang yang berbeda, dua komunitas ini mampu berkolaborasi dengan baik dengan tujuan yang sama yakni membantu saudara se-tanah air yang tertimpa musibah.
Kegiatan ini sebagai bentuk kemanusiaan untuk membantu saudara kita yang terkena longsor di banjarnegara karena kan Psychocare memang bergerak di bidang itu dan kita bekerja sama dengan Karaeng untuk melaksanakan kegiatan ini”, ungkap Nurfadilah selaku ketua dari Psychocare.
Kegiatan ini dimulai dengan pemutaran sebuah video mengenai kondisi yang terjadi di Banjarnegara yang kemudian dilanjutkan dengan musikalisasi puisi. Salah satu judul musikalisasi puisi yang dibawakan ialah Hikayat Sebuah Derita.
 Puisi ini menggambarkan mengenai kepalsuan seorang manusia yang selama ini selalu meneriakkan tentang kepedulian tapi ketika musibah melanda saudara kita yang ada di Banjarnegara justru kepedulian itu seolah terabaikan”, ungkap pembaca puisi yang akrab disapa Shany.
Hasil dari kegiatan ini nantinya akan di serahkan kepada masyarakat yang terkena longsor di Banjanegara melalui Dompet Dhuafa.“Dana yang terkumpul akan disalurkan melalui dompet duafa”, terang Rusdi yang juga penyelenggara dan ketua Karaeng ini. Rusdi menambahkan bahwa acara tersebut memang dilaksanakan untuk mengapresisasi para donatur. Maka dari itu penyelenggara berharap agar rasa peduli antar sesama kita tidak luntur dan bukan hanya sekedar menutur belasungkawa tetapi di buktikan dengan tindakan.

Dedi, salah satu donatur yang hadir dalam acara tersebut mengungkapkan bahwa kegiatan kali ini sangat bermanfaat untuk mewadahi mahasiswa dalam menyalurkan bantuannya, “bermanfaat sekali ini kegiatan ka bisa ki berpartisipasi bantui saudara ta yang ada di Banjarnegara”, ungkap mahasiswa angkatan 2014 ini.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Irbah yang juga hadir di tempat tersebut menyatakan bahwa mahasiswa psikologi juga mampu melakukan penggalangan dana kreatif dengan melakukan pentas seni meskipun penyelenggara  dari jurusan seni, “cara mengumpulkan dana lewat musikalisasi puisi juga bukti ke orang-orang, kalo’ psikologi juga bisa tamplikan karya seni seperti ini, bukan cuma anak-anak kesenian yang bisa". (AWZ/KK/MM/AIN)

*Reporter dalam berita ini merupakan peserta Diklat Jurnalistik VII  yang  saat ini menjalani proses magang di LPM Psikogenesis.