Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dibentuk Maperwa telah melaksanakan sejumlah tahapan untuk memilih Presiden Mahasiswa 2015/ 2016. Setelah mengumumkan dua kandidat Presiden BEM, kini KPU tampak kehilangan angin, status dan kerja-kerja KPU untuk sementara ditangguhkan.
Koordinasi antara Maperwa dan KPU juga menjadi salah satu hal penting agar tidak terjadi miskomunikasi antara Maperwa dan KPU dalam mengurusi persolan mengenai Pemilihan Umum. Koordinasi Maperwa dan KPU berjalan sesuai fungsinya, tidak ada intervensi dari Maperwa pada kinerja-kinerja KPU, “Tidak ada intervensi maperwa terhadap KPU, KPU bebas. Kayaknya Maperwa lagi banyak masalah mengenai pemilihan ini.  Mengenai masalah spanduk penolakan, semestinya yang kami harapkan, datang baik-baik, apa sebenarnya yang kau ajak bermasalah, apakah KPU atau Maperwa supaya jelas ada penyelesaian,” jelas Hamzah selaku Sekretaris KPU.
Sejauh ini koordinasi KPU cukup mengkoordinasikan kepada Maperwa hal-hal apa saja yang telah KPU lakukan dalam proses Pemilihan Umum selain hal-hal teknis. “Sejauh ini hal-hal yang dikerjakan oleh KPU ditau ji semua sama Maperwa mulau dari pembentukan hingga berjalannya agenda pemilu sampai tahap screening. Hanya saja mengenai hal-hal teknis itu yg biasanya miss komunikasi seperti administrasi, contohnya nomor-nomor surat” jelas Nurfadilah Amalia Idris, selaku ketua umum Maperwa.

Selain perihal administrasi, sampai saat ini agenda KPU ditunda dikarenakan adanya peninjauan ulang undang-undang Pemilihan Umum hingga ada hasil keputusan yang diberikan oleh Maperwa, “Tapi saat ini agenda KPU ditunda karena mau ditinjau ulang undang-undang pemilihan umum. Waktu penundaannya juga belum ditentukan, tunggu sampai ada hasil dari Maperwa”ungkap Dila, sapaan akrabnya. (WM/SY)