Screenshot SMS palsu yang mengatasnamakan WD III dan WR III UNM.
Sumber: Dok. pribadi

Psikogenesis, Jumat (19/03)-Mahasiswa Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) menerima telepon dan pesan singkat dari oknum yang mengaku sebagai Wakil Dekan III (WD III) Bidang Kemahasiswaan FPsi UNM dan Wakil Rektor III (WR III) Bidang Kemahasiswaan dan Alumni. 

NA, mahasiswa yang menerima telepon dan pesan singkat tersebut menjelaskan bahwa awalnya, ia ditelepon oleh WD III untuk melihat pesan singkat yang dikirimkan oleh WR III terkait beasiswa Bank Indonesia (BI). 

"Tadi sore (18/03) tiba-tiba ada telpon ka 'Halo saya Ahmad, WD III FPsi. Nah disitu sudah dapat SMS (baca: Short Message Service) dari WR III tentang beasiswa BI. Cepat segera hubungi karena kepepet ini mau dicairkan dananya, terus ku bilang 'ohiya pak' setelah itu ku cek SMS-nya ada betulan," jelasnya. 

Dalam pesan singkat tersebut, oknum yang mengaku sebagai WR III tersebut menyampaikan agar NA segera menghubungi Keuangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Prof. Wahyu Raziq. Ia pun segera menelepon orang tersebut. 

"Na suruh buru-buru, katanya harus cepat diregistrasi karena tinggal 35 menit waktunya. Na minta mi nomor rekening, foto KTP, sama foto buku rekening. Curiga ma juga saya," ungkap mahasiswa angkatan 2019 ini. 

Merasa curiga, NA kemudian menghubungi salah satu dosen FPsi untuk membantunya melakukan konfirmasi ke WD III FPsi UNM, Ahmad Razak. Mendapat kabar tersebut, Ahmad pun memberikan konfirmasi melalui grup angkatan 2019. 

"Dan Pak Ahmad konfirmasi (bahwa) bukan dia (yang menghubungi NA). Wah untung nda jadi ji," tuturnya. 

Lebih jauh, Ahmad juga memberikan pernyataan bahwa pesan singkat terkait pencairan dana beasiswa BI ini adalah hoax. Ia pun berpesan agar semakin selektif dalam menerima pesan. 

"Menelusuri kebenaran informasi itu. Dengan meminta pandangan pada pihak yang terkait," pesannya. 

Sementara itu, dilansir dari Profesi UNM  , Sukardi Weda selaku WR III UNM menyampaikan bahwa pesan tersebut tidak benar. 

"Tidak benar ini dinda. Memang ada usulan beasiswa ke BI, tetapi saya tidak pernah mengirim SMS seperti ini," ujarnya saat dihubungi via WhatsApp, Rabu (17/03). (OA)

Posting Komentar