 |
| Pamflet Tudang Sipulung Kema FPsi UNM yang dilaksanakan Kamis (01/04) di Baruga Kemahasiswaan FPsi UNM. Sumber: Dok. Maperwa Kema FPsi UNM |
Moch. Ihsan Saputra selaku Ketua Umum Maperwa Kema FPsi UNM mengungkapkan bahwa Tudang Sipulung yang diadakan akan membahas delegasi Kema FPsi UNM di Lembaga Kemahasiswaan (LK) UNM, khususnya Maperwa Universitas. Hal ini mengingat urgensi musyawarah besar (mubes) LK UNM tidak akan dibuka apabila belum ada calon anggota Maperwa dan calon Presiden BEM.
“Sedangkan kondisi realitas yang ada di LK Universitas itu baru 3 fakultas yang masukkan berkas untuk calon anggota Maperwa Universitas, setahu saya kalau tidak salah FMIPA (Baca: Fakultas Matematika IPA), FBS (Baca: Fakultas Bahasa Sastra), dan FIS (Baca: Fakultas Ilmu Sosial),” ungkap mahasiswa yang kerap disapa Ochi.
Ochi menjelaskan bahwa Tudang Sipulung nantinya berkonsep blended. Konsep ini diambil untuk mewadahi masyarakat Kema yang tidak bisa hadir di lokasi secara langsung.
“Sehingga segala macam pertimbangan dan saran bisa di tampung dengan optimal,” jelas Ochi.
Mahasiswa angkatan 2018 ini juga menuturkan bahwa untuk delegasi Kema FPsi UNM, sudah terdapat beberapa nama yang rencananya akan didelegasikan, tetapi akan disepakati di Tudang Sipulung.
“Jadi nanti di Tudang Sipulung baru ada nama yang fix (baca: ditetapkan) akan didelegasikan," tuturnya.
Ochi juga menambahkan Tudang Sipulung ini dilaksanakan satu hari tapi tidak menutup kemungkinan akan dilanjutkan hingga Jumat (02/04) apabila forum tidak selesai pada Kamis (01/04).
“Jadi Maperwa sebenarnya sudah siap ketika forum nda selesai dalam 1 hari,” tambahnya.
Ochi pun mengharapkan agar Tudang Sipulung yang akan diadakan dapat memastikan delegasi yang diutus dapat sepenuhnya mewakili aspirasi masyarakat Kema FPsi UNM.
“Bisa memastikan terkait orang yang akan di delegasikan betul-betul bisa mewakili aspirasi,” tutupnya. (BLU)
Posting Komentar
Posting Komentar