Sosialisasi buku kema oleh angkatan 2017 FPsi UNM
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis

Psikogenesis, Senin (08/01)-Buku Keluarga Mahasiswa (Kema) yang dibagikan kepada mahasiswa baru (maba) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) pada Jumat (27/10) lalu dinilai tidak difungsikan dengan baik.  Pasalnya, maba terlihat kurang inisatif dalam memanfaatkan buku Kema tersebut. 

Salah satu maba Muhammad Nur Vicky Ahmad mengungkapkan bahwa hal tersebut disebabkan karena dua faktor. Pertama, karena kurangnya keinginan maba dalam bersosialisasi, dan kedua karena tidak adanya pemicu yang memotivasi maba untuk bersosialisasi di sekitar kampus. 

Vicky kemudian memperjelas alasan lainnya. Menurutnya, karena tidak adanya target yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Pelatihan (Kemendiklat) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kema FPsi UNM untuk dicapai setiap pertemuan sehingga membuat maba ogah-ogahan dalam bersosialisasi. Selain itu, Vicky juga beranggapan bahwa akibat yang ditumbulkan oleh pamflet yang dibuat sala satu maba bernama Risky Aprianto justru membuat maba yang lain pesimis untuk bersosialisasi. "Tapi sebenarnya kemendiklat ndak kasih target itu dalam artian bebas mau tanda tangan berapa, mungkin karena ndak ada target. Belum lagi kemarin ada konflik yang sempat melanda angkatan tujuh belas, dalam tanda kutip takut begitu sama kakak-kakak," jelas mahasiswa asal Gowa ini. 

Muh. Ahyar Hamka, staf Kemendiklat BEM Kema FPsi UNM pun membenarkan hal tersebut. Menurutnya, ia sendiri tidak mengetahui alasan dibalik tidak adanya target yang harus dicapai oleh maba untuk memenuhi tanda tangan disetiap pertemuan. "Entah kah kemarin yang dijadikan alasan sama teman-teman di diklat itu dari turunnya surat edaran di setiap fakultas sehingga terjadilah kevakuman di lembaga," tuturnya. 

Saat ini, Kemendiklat BEM Kema FPsi UNM hanya memberi target pengisian buku Kema yang difokuskan pada sesama maba angkatan 2017 untuk dirampungkan. Sedangkan target pencapaian untuk angkatan di atas 2017 telah direncanakan. "Itu kita (baca: Kemendiklat) akan bicarakan sama teman-teman di diklat karena kita belum jauh untuk mengarah kesana," ungkap mahasiswa angkatan 2015 ini. (001)

*Berita ini ditulis oleh Peserta Magang Diklat Jurnalistik (DJ) X LPM Psikogenesis

Posting Komentar