Foto Bersama Penutupan Kegiatan Latihan Kepemimpinan (LK) II
Sumber: Dok. Panitia
Psikogenesis, Selasa (27/3) - Kegiatan Latihan Kepemimpinan (LK) II dengan tema “Developing Critical Thinking to Become an Agile and Adaptive Leader” yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Pelatihan (Kemendiklat) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (Kema) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) resmi ditutup di Aula MTM FPsi UNM pada Minggu (25/3).

Muhammad Alim Balyah Masdar selaku Ketua Panitia kegiatan LK II menjelaskan bahwa kegiatan LK II dilakukan karena adanya program kerja dari Kemendiklat sekaligus syarat untuk menjadi Presiden BEM ataupun Ketua Umum Maperwa. 

“Latar belakang diadakannya LK II adalah sebagai program kerja dari Kemendiklat kemudian hal yang lebih lanjut adalah bahwasanya kalau kita melihat apa sebenarnya menjadi pra syarat untuk menjadi Presiden BEM dan juga Ketua Umum Maperwa adalah telah melulusi latihan kepemimpinan tingkat lanjut. Nah, inilah kenapa LK II diadakan tiap tahun supaya ada regenerasi di tiap tahun, seperti itu,” jelasnya.

Mahasiswa yang akrab disapa Alim ini menyebutkan bahwa sebanyak 27 orang mendaftar kegiatan LK II.

“Untuk tahun ini, 27 tapi ada 1 orang yang tidak mengikuti kegiatan karena satu hal dan lain hal yang tidak ingin disebutkan,” sebutnya.

Lebih lanjut, Alim berharap untuk LK II selanjutnya agar jumlah peserta meningkat, khususnya peserta eksternal dari berbagai fakultas. Selain itu, ia berharap agar kegiatan lebih terorganisir lagi dalam kepanitiaannya.

“Untuk harapan LK II selanjutnya, semoga pesertanya tambah banyak, semoga lebih banyak peserta dari eksternal, karena jujurly untuk LK II kali ini peserta eksternalnya cuman 2 orang doang itupun dari fakultas yang sama, fakultas teknik. Harapan berikutnya adalah semoga bisa lebih terorganisir lagi segala sesuatu hal di dalam kepanitiaan,” harapnya.

Tiara yang merupakan salah satu peserta LK II menyatakan bahwa lebih banyak hal yang  didapatkan dari pada LK I kemarin, seperti kemampuan public speaking yang meningkat.

“Kalau aku pribadi ya, seru. Ternyata persis kayak LK II yang lain, lanjutan dari LK I kemarin. Kurasa lebih banyak yang kudapatkan dibanding LK I. Terus public speaking juga kurasa lebih tambah banyak karena orang luar biasa semua yang ada disini,” katanya.

Mahasiswi angkatan 2023 itu menuturkan bahwa pelaksanaan kegiatan terstruktur dengan baik, meskipun ada keterlambatan dalam waktu selesai acara. 

“Kalau aku pribadi ya, ngerasa pelaksanaannya terstruktur banget. Kan ada tuh udah dikasih rundown acara dari awal sampai akhir. Mungkin yang jadi kurang di aku, ini kan harusnya selesai di jam 3 tapi malah selesai jam 4, tapi menurutku itu normal. Karena mau gimanapun semua peserta harus diselesaikan untuk presentasi sedangkan masih ada peserta yang belum presentasi mungkin kurangnya cuman disitu,” tuturnya.

Tiara menambahkan bahwa setelah mengikuti kegiatan LK II, ia dapat mengenal lebih banyak orang, terutama kakak-kakak di jurusan psikologi, serta tahu bagaimana cara berbicara di depan umum.

“Aku merasa kayak kenal lebih banyak orang, aku tau oh ini toh kakak-kakak yang ada di psikologi, sebelumnya kan aku kurang akrab sama mereka terus aku jadi tahu cara ngomong di depan umum, cara anak-anak mahasiswa itu gimana sih dan terus aku tahu gini cara ngomongnya,” tambahnya.

Sebagai penutup, Tiara berharap agar kegiatan LK II selanjutnya dapat lebih terstruktur dan tepat waktu. 

“Mungkin bisa sama kayak ini (Baca: LK II), sama strukturnya, terus mungkin ada kayak ada beberapa kayak awal pembukaan mungkin bisa lebih tepat waktu lagi terus kalau jadwal pulangnya jam 3 mungkin bisa sampai jam 3, kalau secara keseluruhan menurutku udah bagus bisa lebih dikembangkan aja lagi kedepannya,” tutupnya. (K)

Posting Komentar