Pamflet orientasi pembekalan dan pendampingan PKM tahun 2021 FPsi UNM.
Sumber: Dok. FPsi UNM

Psikogenesis, Senin (08/02)-Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) sukses gelar orientasi pembekalan dan pendampingan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tahun 2021 melalui Zoom Cloud Meeting pada Senin (08/02). 

Novita Maulidya Djalal selaku Ketua PKM FPsi UNM memaparkan bahwa PKM merupakan program tahunan tingkat nasional yang dibuat oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI) untuk mahasiswa yang diwadahi oleh universitas.

“Untuk membuat mahasiswa, agar mereka lebih inovatif, ide-idenya itu bisa berkontribusi di masyarakat, negara, dan diwadahi, sehingga mereka itu betul-betul bisa menjadi akademisi yang diharapkan memang dari pendidikan nasional yang menjadi tujuan negara,” paparnya.

Salah satu pengajar FPsi ini juga menjelaskan bahwa dibutuhkan persiapan yang matang untuk mahasiswa, sehingga  pihak fakultas merespon dengan membentuk Pusat Kajian PKM (Pukat). Salah satu langkah awal dari Pukat sendiri adalah membuat program orientasi dan pembekalan. Program pembekalan bertujuan untuk dosen-dosen yang nanti akan menjadi pembimbing mahasiswa yang mengikuti PKM dan orientasi untuk mahasiswa yang mengikuti PKM.

“Mereka diberikan orientasi untuk mengenal PKM itu apa, apa yang akan dinilai, apa yang mesti mereka lihat sehingga bisa sesuai dengan tujuan yang ditetapkan pemerintah,” jelasnya.

Dosen yang akrab disapa Novi ini pun menuturkan bahwa sampai saat ini pihak fakultas masih menerima pendaftaran judul PKM hingga Minggu (14/02) mendatang, sedangkan batas pengumpulkan proposal hingga Sabtu (20/02). Hal ini dikarenakan perlunya pendampingan di antara selang waktu pendaftaran dan pengumpulan proposal.

“Pendaftaran itu sampai Minggu ini, karena akan ada pembimbingan,” tuturnya.

Untuk target sendiri, Novi menambahkan bahwa FPsi memiliki target yang diberikan oleh universitas sejumlah 150 judul proposal PKM, namun ia mengharapkan minimal ada 75 judul PKM yang masuk. Judul yang masuk kemudian akan dibuatkan proposal. 

"Sampai saat ini pun, baru terdapat 37 pendaftar yang masih diharapkan bertambah terus,” tambahnya.

Novi pun mengharapkan agar mahasiswa yang telah memiliki karya tulis dari laporan mata kuliah agar dapat mendaftarkan diri, mengingat mereka telah memiliki bahan referensi dan data yang sudah lengkap, sehingga mempermudah proses pembimbingan.

“Adek-adek yang sudah memiliki karya tulis laporan KWU (baca: Kewirausahaan), Psikoedukasi dan lainnya, jadi (baca: diharapkan) kontribusinya daripada hanya sebatas selesai disimpan dalam laptop,” harapnya. (BLU)

Posting Komentar