Ilustrasi Uang Kuliah Tunggal (UKT) 
Sumber: google.com 

Psikogenesis, Kamis (23/07)-70 mahasiswa Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) menerima bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) nol rupiah melalui subsidi Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah 2020.

Subsidi KIP merupakan program yang diperuntukkan bagi mahasiswa yang menjadi peserta Program Keluarga Harapan (PKH), keluarga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), dan memiliki pernyataan bahwa orangtua/wali mengalami kendala finansial karena terdampak pandemi Coronavirus Disease (COVID-19).

Sebelumnya, sebanyak 70 orang mahasiswa FPsi UNM dinyatakan mendapatkan subsidi UKT sebesar Rp 2.400.000,00 oleh tim verifikasi fakultas yang dikawal oleh Wakil Dekan II (WD II). Namun, setelah dilakukan pengecekan pada Sistem Informasi Akademik (SIA) UNM pada Kamis (23/07), besaran UKT yang harus dibayarkan justru nol rupiah. 

Menanggapi hal tersebut, Lukman selaku WD II FPsi UNM pun menjelaskan bahwa semua mahasiswa penerima KIP mendapatkan UKT nol rupiah setelah melakukan konfirmasi pada pihak Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) UNM

"Data sudah dikirim ke pusat tadi pagi dan sudah dapat konfirmasi, sudah tidak ada lagi perubahan," jelasnya melalui WhatsApp group.

Muh. Nur Vicky Ahmad selaku Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (Kema) FPsi juga menambahkan bahwa setelah konfirmasi dengan WD II, ia mengatakan bahwa WD II se-UNM salah kaprah mengenai pedoman yang diberikan. 

"Tenyata di pedoman UKT KIP itu ada dituliskan seluruh penerima KIP tidak perlu lagi membayar tambahan biaya UKT atau biaya lainnya, sehingga dalam hal ini mahasiswa penerima KIP bebas UKT untuk satu semester," jelasnya.

Kabar ini pun mendapatkan respon dari mahasiswa penerima subsidi KIP. Andi Aqilah Rosadi misalnya. Salah satu mahasiswa 2018 mengungkapkan bahwa awalnya banyaknya informasi yang beredar mengenai subsidi KIP ini membuat penerima bingung. 

"Karena mestinya kan masih ada yang perlu kubayar 350 ribu, jadi heran ka juga tapi lama-lama ada pernyataannya di grup bilang 0," ungkapnya.

Lebih lanjut, salah satu mahasiswa 2018 berinisial DL mengatakan senang dan bersyukur mendapatkan subsidi. 

"Alhamdulillah sekali karna kami harapannya cuman dapat potongan tapi justru dibebaskan UKT-nya," ucapnya. (IRD)

Posting Komentar