Logo OSIS di pintu Sekretariat BEM Kema FPsi UNM, Senin (13/05) dini hari.
Sumber: Dok. Anonim

Psikogenesis, Selasa (14/05)-Ada pemandangan berbeda dari pintu Sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasisswa (Kema) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar pada Senin (13/05).

Salah seorang sumber yang tak ingin disebutkan identitasnya menyebutkan bahwa pintu Sekretariat BEM Kema FPsi UNM yang biasanya nampak polos, pada Senin (13/05) dini hari, terdapat logo Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Sekolah Menengah Pertama (SMP) tertempel disana. Saat ditanyai mengenai siapa yang melakukannya, ia mengaku tidak tahu.

Reporter LPM Psikogenesis kemudian mencoba mencari tahu pelaku dari penempelan logo OSIS SMP tersebut melalui rekaman kamera pengawas yang terdapat di Lorong Lembaga Kemahasiswaan (LK). Dari pantauan kamera pengawas, kejadian tersebut berlangsung pada pukul 03.14 WITA, Senin (13/04) dini hari dengan Fahmi Yanuar dan Muh. Iqramullah sebagai pelakunya.

Kedua orang tersebut bukanlah orang asing di lingkungan LK FPsi UNM. Keduanya sama-sama pernah berkecimpung dalam LK FPsi UNM, Fahmi Yanuar pernah menjadi Anggota Maperwa Kema FPsi UNM Periode 2014-2015, sementara Muh. Iqramullah adalah Pengurus BEM Kema FPsi UNM Periode 2015-2016.

Saat dimintai keterangan, Fahmi Yanuar menjelaskan bahwa penempelan logo OSIS di pintu Sekretariat BEM Kema FPsi UNM merupakan bentuk kritik.

“Kritikan dalam bentuk logo OSIS itu untuk performa BEM FPsi UNM yang di bawah standar. Jadi kami samakan saja peran BEM sekarang tidak lebih dari OSIS,” tutur mahasiswa yang kerap disapa Fahmi ini.

Selain itu, Fahmi menjelaskan bahwa performa yang ia sebut dibawah standar dikarenakan beberapa hal. “Membuka ruang-ruang dialektika sekarang ini tidak ada, cuma event, event dan event, bahkan event LK kemarin rumusan redaksional tujuannya saja keliru,” jelasnya.

Ia juga menyayangkan kurangnya ruang diskusi di LK saat ini. “Padahal yang mereka kerjakan dampaknya ke kita-kita (baca: masyarakat Kema non lembaga)," tambahnya.

Mahasiswa angkatan 2012 ini juga berujar bahwa kritik dalam bentuk penempelan logo OSIS SMP di Sekretariat BEM Kema FPsi UNM dilakukan karena upaya diskusi yang beberapa kali ia coba bangun menemui kebuntuan. “Dengan cara normal kayaknya itu kritik ndak sampe, makanya kita genit dulu sedikit,” ujarnya.

Bukan Pertama Kali

Aksi penempelan logo OSIS SMP yang dilakukan oleh dua mantan fungsionaris LK FPsi UNM tersebut bukanlah aksi mengkritik BEM yang pertama kali. Sebelumnya, sekretariat BEM Kema FPsi UNM periode 2014-2015 juga pernah mengalami kejadian yang nyaris serupa.

Salah satu narasumber dengan berinisial X, menceritakan bahwa pada waktu itu di tembok Sekretariat BEM Kema FPsi UNM, pernah terdapat tulisan “BEM atau Toko Cina" yang ditulis oleh salah seorang mantan fungsionaris LK.

Lebih jauh, X menjelaskan kondisi empat tahun silam mengapa kejadian tersebut terjadi.

“Kemarin resah anak-anak di luar BEM. BEM kek Toko Cina, doyan cari duit tapi nda paham substansi aturan, bikin event yang kerja sama dengan produk sampo padahal kondisi LK sedang genting. Terus buka jam 9.00 sampai 16.00, kadang ada tamu terpaksa Maperwa tampung, undangan juga Maperwa amankan, kerja kerja lembaga waktu sore minim sekali, pengurusnya cepat pulang, diskusi tidak ada,” ungkapnya.

Terakhir X juga menyamakan kondisi bahwa BEM Kema FPsi UNM pada waktu itu memiliki beberapa kemiripan dengan kondisi saat ini, seperti kurangnya diskusi dan BEM Kema FPsi UNM yang hanya berfokus untuk mengerjakan event. (AL)

Posting Komentar