Meski di Tengah Pandemi, BEM akan Laksanakan LK II Secara Luring

 

Pamflet LK II BEM Kema FPsi UNM.
Sumber: Panitia LK II BEM Kema FPsi UNM 

Psikogenesis, Kamis (10/12)-Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (Kema) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) akan melaksanakan Latihan Kepemimpinan Lanjut (LK II) dengan tema "Reformasi Gerakan Mahasiswa: Road Map di Era Society 5.0" di Asrama Haji Sudiang secara luring pada Jumat-Senin (11-14/12) mendatang.

Andi Khaerul Imam selaku Ketua Panitia LK II menyampaikan bahwa kegiatan LK II ini akan dilaksanakan secara luring sesuai dengan kondisi pandemi saat ini. 

"Konsepnya itu kita adakan secara offline, di hari H mungkin hampir sama dengan LK II sebelumnya, tapi tentu saja kembali disesuaikan dengan kondisi saat ini dari segi materi dan lain-lain," jelasnya saat dihubungi melalui WhatsApp.

Imam juga mengungkapkan bahwa sebelum kegiatan LK II dilaksanakan, akan diberi pembekalan pada peserta dengan tujuan me-refresh kembali pengetahuan peserta.

"Pemberian materi-materi dasar yang ada di LDKM (Baca: Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa), tujuannya untuk me-recall atau refresh kembali ingatan atau pengetahuannya peserta sebelum menuju LK II," ungkapnya.

Mahasiswa angkatan 2018 ini menambahkan bahwa pembekalan telah dilaksanakan pada Senin (08/12) kemarin dan dilanjutkan pada Selasa (09/12).

"Pembekalan mulai kemarin, sampai hari ini," tukasnya. 

Tercatat terdapat 18 peserta dalam kegiatan LK II ini, yakni 10 orang dari FPsi, 2 orang dari Fakultas Seni dan Desain (FSD) , 2 orang dari Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), 2 orang dari Fakultas Ilmu Sosial (FIS), 1 orang dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), dan 1 orang dari Fakultas Ekonomi (FE) yang mengikuti pembekalan.

Lebih jauh Imam berharap agar kegiatan LK II kali ini bisa berjalan lancar dan aman, serta nilai yang ingin disampaikan dari LK II bisa ditangkap dengan baik oleh peserta. 

"Berjalan lancar, aman dari segi kesehatan peserta ataupun panitia karena kan pandemi belum selesai, atau pun berbagai hal lainnya," tutupnya. (DAL)