Distribusi bantuan kepada penyintas di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis

Psikogenesis, Minggu (07/10)-Bantuan untuk korban bencana gempa bumi dan tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah belum terdistribusi dengan baik ke posko pengungsi di Kabupaten Sigi. Padahal Kabupaten Sigi termasuk lokasi yang terkena dampak gempa.

Dari pantauan Sandi selaku salah satu tim relawan Kema Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang berada di lokasi bencana menuturkan bahwa Sigi termasuk daerah dengan dampak paling parah. "Daerah Donggala sama parahnya dengan Sigi, kalau daerah sini (baca: Palu) masih ada yang dalam di rumahnya," tutur mahasiswa angkatan 2017 ini. 

Senada dengan hal tersebut, Martiti, salah seorang penyintas yang ditemui di posko pengungsian mengungkapkan bahwa Sigi termasuk dalam daerah dengan kerusakan terparah namun belum menerima penanganan. "Yang ditangani itu hanya daerah Talise, disini (baca: Sigi) belum ada yang tengok sama sekali," ungkap Martiti.

Martiti yang juga merupakan perempuan yang mengorganisir posko 4 Sigi menambahkan bahwa alasan bantuan belum didatangkan karena Sigi tidak masuk dalam daftar daerah bencana yang akan diberi bantuan. "Belum terekspos, belum ada informasi, nanti beberapa hari kemudian baru terekspos itu baru ada relawan kesini," ujar Martiti. (*)

*Berita ini ditulis oleh Anggota LPM Psikogenesis

Posting Komentar