Hasil penghitungan suara I pemilu Capres BEM Kema FPsi UNM di Rumah Baca Cinta Damai, Kota Parepare, Minggu (14/10)
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis

Psikogenesis, Senin (15/10)-Hasil Pemilihan Umum (Pemilu) Calon Presiden (Capres) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (Kema) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) Periode 2018-2019 tahap I di Baruga Rumah Baca Cinta Damai, Minggu, (14/10), didominasi Golongan Putih (golput).

Pemilu Capres BEM Kema FPsi UNM tahap I untuk Psikologi kelas Parepare ini, diikuti oleh 33 mahasiswa yang terdiri dari 15 orang angkatan 2017 dan 18 orang angkatan 2018. Sementara, hasil suara yang diperoleh, yaitu 28 suara yang tidak sah dan 5 suara yang sah.

Salah satu mahasiswi Psikologi kelas Parepare angkatan 2017, Mutiana, mengungkapkan bahwa dirinya tidak terlalu merespon proses pemilu. Ia menambahkan bahwa kegiatan berjalan lancar walaupun tingkat partisipasi terbilang rendah, karena hanya ada lima suara yang sah, sisanya golput. "Tidak ditau yang mana yang layak dijadikan presma (baca: Presiden Mahasiswa). Mereka cuma dikenal biasa ji, dan pas sosialisasi tentang pemilu, tidak ada ki datang," ungkapnya.

Hal lain dituturkan oleh Nurul Izza Ridwan yang merupakan mahasiswa Psikologi kelas Parepare angkatan 2018. Ia menyebutkan bahwa alasan pemilu kali ini tidak berjalan efisien dikarenakan partisipasi mahasiswa Psikologi kelas Parepare tidak akan mendapatkan umpan balik. "Kayak misalnya itu toh BEM, tidak ada ji turun tangan kesini biar satu kali, ada pi maunya baru turun lagi," tuturnya.

Mahasiswa yang kerap disapa ica ini berharap agar hasil pemilu nanti dapat membuat lembaga nantinya bisa lebih peduli dan memperhatikan mahasiswa yang berada di Parepare. "Bikin acara apa kek, biar datang mi saja mengunjungi kita (baca: mahasiswa Psikologi kelas Parepare) disini," harapnya.

Harapan senada turut diutarakan oleh Muti, salah seorang mahasiswi Psikologi kelas Parepare angkatan 2017. Ia berharap agar siapapun calon Presma yang terpilih nantinya, akan sering ke Parepare untuk memberi arahan. "Karena kita juga mauki ajari adek-adek yang angkatan 2018, tapi kita saja sendiri nda terlalu tau bagaimana," ujarnya. (RF3)

Posting Komentar