Foto Bersama pada Kegiatan Upgrading LK Kema FPsi UNM. 
Sumber: Dok. Pribadi

Psikogenesis, Rabu (17/01) - Upgrading Lembaga Kemahasiswaan (LK) Keluarga Mahasiswa (Kema) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FPsi UNM telah terlaksana di Tanjung Bayang pada Sabtu dan Minggu (13-14/01) lalu. 

Afdal Hidayat Syam selaku Ketua Tim Kerja mengatakan bahwa dari kondisi realitas yang ada yaitu sekat antara fungsionaris LK dengan mahasiswa yang tidak berlembaga bahkan antar sesama fungsionaris maka dianggap penting untuk membangun kelekatan antara seluruh keluarga mahasiswa FPsi UNM dan inilah yang menjadi tema Upgrading kali ini.

“Tema Upgrading kali ini ada dua, yaitu untuk membangun kelekatan di LK ataupun Kema lah, istilahnya. Kemudian memberikan pengetahuan tentang Kema itu sendiri, seperti sejarah, hirarki dan idealitas sebuah Lembaga Kemahasiswaan. Tema ini dianggap penting karena berdasar kondisi di kampus yang ada sekat antara mahasiswa ber-LK bahkan di LK sendiri katanya masih ada sekat,” tuturnya.

Upgrading kali ini dilaksanakan dengan mengundang seluruh keluarga mahasiswa FPsi UNM termasuk yang bukan fungsionaris LK. Namun, yang hadir hanya fungsionaris saja dan perwakilan angkatan tidak hadir dalam Upgrading kali ini. 

“Sempat mengundang semua Kema termasuk yang bukan pengurus di LK, namun yang hadir hanya fungsionaris dari LK, jadi tidak ada perwakilan setiap angkatan,” ucap mahasiswa angkatan 2023 ini. 

Ketua Tim Kerja juga mengakui bahwa acara tidak berjalan sesuai agenda yang direncanakan karena banyak kondisi yang tidak bisa dikontrol seperti kondisi peserta yang tidak kondusif dan cuaca yang tidak mendukung sehingga dalam berjalannya acara dilakukan banyak penyesuaian dengan kondisi yang terjadi. 

Rundown acara sebenarnya banyak dilangkahi, itu karena kondisi peserta yang kurang kondusif dan cuaca yang tidak mendukung sejak awal. Jadi agenda pembukaan diisi dengan ngumpul biasa sambil menunggu peserta yang belum datang. Kemudian materi baru dilaksanakan habis isya. Hal terpenting dari Upgrading ini adalah materi dan games-nya sebenarnya untuk membangun kelekatan itu, tapi dilihat kan tidak ada games, tapi diisi dengan kegiatan bebas dengan refreshing-nya teman-teman di sekitar pantai sehingga diharapkan terbangun kelekatannya dari situ,” jelas Afdal. 

Hasil akhir yang diharapkan dapat muncul dari kegiatan ini sejalan dengan tujuan dan tema kegiatan yaitu ada kelekatan berupa perubahan dengan saling memahami dalam Kema dan memandang LK dengan positif. 

Output-nya harus ada perubahan berupa saling memahami dan menghapus stigma tentang LK yang mengatakan bahwa LK menyusahkan dan lain sebagainya,” ucapnya. 

Sebagai penutup, Afdal berharap agar hasil Focus Group Discussion (FGD) yang telah dilaksanakan dari para peserta kegiatan dapat segera diamalkan. 

“Harapannya dapat diterapkan solusi hasil FGD tadi yaitu fungsionaris menghadiri setiap kegiatan LK, dan untuk menghilangkan stigma adalah dengan memulai dari hal-hal kecil seperti menjaga kebersihan lorong LK dan mengadakan diskusi di muka umum seluruh keluarga mahasiswa,” tutupnya. (FR)

Posting Komentar