Logo Industrial/Organizational Psychology Enthusiast (IOPE).
Sumber: Dok. Industrial/Organizational Psychology Enthusiast

Psikogenesis, Rabu (17/01) - Komunitas Industrial/Organizational Psychology Enthusiast (IOPE) merupakan komunitas baru di Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang membantu mahasiswa dalam peminatan Psikologi Industri Organisasi (PIO).

Farhan sebagai salah satu founder mengatakan bahwa IOPE merupakan komunitas yang berfokus kepada bidang peminatan PIO.

"IOPE itu komunitas di Psikologi UNM yang fokusnya sebenarnya lebih ke arah Psikologi Industri dan Organisasi," katanya. 

Farhan lanjut menjelaskan bahwa keberadaan IOPE adalah untuk membantu teman-teman yang berminat dalam PIO namun memiliki hambatan dalam mengambil minat PIO.

"Kenapa ada IOPE, karena sebenarnya awalnya mau ki bantu teman-teman yang memang punya minat di bidang PIO yang pada akhirnya dia (baca: mahasiswa) tidak ambil (baca: PIO) karena ada beberapa hal yang tidak sanggup iya jalani," jelasnya.

Lebih lanjut, Farhan menyampaikan bahwa ia yang menginisiasikan dibentuknya komunitas IOPE akibat melihat fenomena mahasiswa yang takut untuk mengambil mata kuliah Teknik Penulisan Skripsi (TPS) PIO namun memiliki ketertarikan terhadap bidang minat PIO akibat adanya stigma negatif.

"Kalau yang inisiasi sebenarnya itu saya pertama, terus karena awal dibentuknya karena kemarin teman-teman ambilnya TPS yang mata kuliah pertama di angkatanku, nah di situ mi mulai kulihat kayaknya orang-orang takut ki ambil TPS PIO, sehingga itu memang yang paling kurang peminatannya. Nah, saya lihat teman-teman terhasut ki, dan banyak yang punya minat tapi takut ki dengan stigma untuk ambil ki mata kuliah PIO," sampainya.

Farhan kemudian menuturkan bahwa belum ada kegiatan Open Recruitment namun ada beberapa mahasiswa yang telah membantu jalannya program kerja IOPE.

"Kalau Open Recruitment mungkin belum pi sekarang cuman ada beberapa adek-adek atau teman-teman yang memang dalam kegiatannya IOPE dia ikut terus kalau kita ada program kayak mentoring TPS, mentoring magang, sama mentoring kuliah," tuturnya. 

Lanjut, Farhan menyampaikan bahwa semua mahasiswa bisa bergabung dengan IOPE walaupun tidak memiliki peminatan di bidang PIO. 

"Bisa semua ji mahasiswa join sebenarnya, karena tidak semua mahasiswa itu ambil mata kuliah TPS PIO. Tapi, berdasarkan pertimbangan-pertimbanganya sebenarnya orang-orangnya punya latar belakang PIO. Intinya semua mahasiswa bisa ji join," sampainya.

Farhan juga mengatakan bahwa ia sebagai founder belum menginisiasikan adanya pengurus dan anggota IOPE karena ingin melihat eksistensi IOPE di masyarakat Kema.

"Untuk sekarang belum pi memang ada dibilang anggota IOPE, belum pi juga ada pengurusnya, belum sampai di situ kita bikin karena saya lihat teman-teman sepakat untuk melihat jalan bagaimana IOPE ke depan, berarti jika memang ternyata orang-orang menerima IOPE yah mungkin bisa mi adik-adik selanjutnya yang lanjutkan dan kembangkan karena tidak mungkin kita yang founder ini terus mengurus ini karena mereka kebanyakan sudah lulus mi juga," katanya. 

Terakhir, Farhan berharap agar IOPE tetap ada dan tetap berjalan, serta mahasiswa dengan bidang minat lain dapat membentuk komunitas yang fokus terhadap bidang peminatannya.

"Harapanku harus ki tetap ada IOPE karena kupikir ini adalah suatu komunitas yang memang fokusnya membantu ki. Jadi mau ka lihat ke depannya IOPE tetap ada dan tetap berjalan, kemudian bidang minat lain juga dapat membuat komunitas untuk berfokus terhadap bidang peminatan tersebut," tutupnya. (RNA)

Posting Komentar