 |
| Kegiatan Psikoedukasi terkait Bullying oleh Kelompok Kampus Mengajar di SD 112 Pacciro. Sumber: Dok. Pribadi |
Kelompok ini beranggotakan empat orang, yakni Lula Muchlisya Ramadani, Herman Al, Andi Fifi Fatmala, dan A. Aulia Fajrin.
A. Aulia Fajrin selalu anggota kelompok menjelaskan terkait manfaat dari kegiatan psikoedukasi tersebut, di antaranya adalah mengedukasi siswa terkait dampak dan perilaku apa saja yang dikategorikan sebagai bullying.
"Tentunya sangat berguna dan bermanfaat bagi siswa karena dapat mengedukasi siswa terkait Bullying yang marak terjadi di lingkungan persekolahan, kegiatan tersebut membuat siswa lebih paham akan dampak yang terjadi jika melakukan bullying dan juga siswa lebih paham perilaku yang dilakukan sehari-hari apakah termasuk bullying atau tidak," jelasnya.
Selain itu, mahasiswa dengan sapaan Aulia ini juga menambahkan bahwa dari kegiatan Psikoedukasi yang telah dilakukan siswa memperoleh pengetahuan mengenai cara berinteraksi dengan baik terhadap teman sebaya agar tidak menimbulkan perilaku bullying.
"Dari kegiatan itu siswa juga mendapatkan pembelajaran bagaimana mereka dapat berinteraksi dan berteman dengan baik dengan temannya agar tidak menimbulkan perilaku bullying di sekitar mereka," tambah Aulia.
Selanjutnya, Aulia memaparkan rangkaian kegiatan dalam Psikoedukasi tersebut, yakni dimulai dengan pre-test sebelum dimulainya materi. Setelah itu, dilanjutkan dengan pemberian materi, dan diakhiri dengan pemberian post-test kepada siswa.
"Siswa diberikan terlebih dahulu pre-test mengenai materi yang akan dibawakan, kemudian pemberian materi psikoedukasi. Setelah rangkaian materi selesai, dilakukan kembali post-test untuk melihat sampai mana pengetahuan dan pemahaman siswa mengenai materi yang telah mereka terima," paparnya.
Kemudian, Aulia menyebutkan bahwa dalam kegiatan tersebut melibatkan beberapa pihak, di antaranya, informan, siswa SD 112 Pacciro kelas empat, lima dan enam, serta guru pendamping.
"Adapun yang terlibat dalam kegiatan tersebut yaitu informan, siswa SD 112 Pacciro, dan guru pendamping," sebut Aulia.
Lebih lanjut, Aulia mengutarakan bahwa kegiatan tersebut berjalan lancar dan kondusif, informasi yang disampaikan jelas sehingga siswa dapat memahami dengan baik materi yang dibawakan.
"Kegiatan tersebut sangat lancar, penyampaian informasi yang disampaikan sangat jelas dan membuat siswa lebih paham. Rangkaian kegiatan juga dilakukan dengan kondusif, semua siswa mendengarkan materi yang diberikan," ujar Aulia.
Sebagai penutup, Aulia menyampaikan harapannya agar kegiatan tersebut dapat terlaksana di semua sekolah, sebab bullying saat ini menjadi perilaku yang marak terjadi di lingkungan pendidikan.
"Semoga kegiatan tersebut dapat dilaksanakan di semua sekolah dan bukan hanya di sekolah dasar, hal ini dikarenakan bullying yang terjadi di lingkungan persekolahan di era sekarang menjadi hal yang marak sekali terjadi dan bahkan menjadi hal yang lumrah bagi siswa. Oleh karena itu kegiatan tersebut sangat penting dilakukan untuk mengedukasi para siswa," tutupnya.
Posting Komentar
Posting Komentar