Aksi Makar dengan memasang spanduk tuntutan di gedung DPRD Provinsi Sulawesi Selatan
Sumber: Dok. BEM UNM
Psikogenesis (15/06)- Aliansi Mahasiswa Makassar (Makar) lakukan aksi rolling berisikan kepada pemerintah dan pihak kampus untuk melakukan pembebasan biaya kuliah pada Senin (15/05) dengan titik kumpul di kampus Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (Stimik) Dipanegara Makassar. 

Aksi ini diikuti dari berbagai kampus di Makassar, seperti Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Muslim Indonesia Makassar (UMI), Universitas Hasanuddin (UNHAS), Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP), Universitas Atma Jaya Makassar, Universitas Muhammadiya Makassar (UNISMUH), Universitas Islam Negeri Makassar (UIN), STIMIK Dipanegara, dan kampus lainnya. 

Risal Apandi selaku Menteri Sosial dan Politik (Mensospol) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNM menjelaskan bahwa aksi rolling ini merupakan aksi yang dilakukan dengan mendatangi setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Makassar dengan membentangkan spanduk berisi kampanye dari setiap kampus. 

"Jadi kita di aliansi Makar, mendatangi tiap-tiap lokasi PTN maupun PTS di Makassar, lalu kemudian membentangkan spanduk yang berisikan tentang kampanye teman-teman," jelasnya melalui WhatsApp.

Mahasiswa yang kerap disapa Ical ini mengungkapkan bahwa Makar berharap terdapat kebijakan dari pemerintah maupun pihak kampus untuk memberi perhatian lebih terhadap sektor pendidikan terkhusus pada biaya pendidikan. Ia menambahkan kemerosotan ekonomi selama masa pandemi berdampak pada kondisi orang tua sebagian mahasiswa baik dari PTN maupun PTS. 

"Jika menyoal aksi tadi, lagi dan lagi persoalan yang sama, tentang biaya pendidikan," ujarnya. 

Selain itu, tuntutan yang turut dibawa terkait dengan anggaran dari pihak kampus. Ical mengungkapkan bahwa selama pihak kampus meliburkan mahasiswa, terdapat anggaran yang tidak digunakan dalam proses blajar mengajar mahasiswa. Ia berharap anggaran tersebut dapat digunakan untuk membantu biaya operasional PTN maupun PTS di semester depan. 

"Jadi, akan sangat memungkinkan kiranya jika pemerintah maupun pihak kampus melakukan pembebasan biaya kepada mahasiswa," tambahnya. 

Ical pun mengungkapkan bahwa Makar akan terus melanjutkan aksi kampanye tersebut hingga tuntutan tercapai dan keluarnya kebijakan dari pemerintah dan pihak kampus.

"Teman-teman tidak akan berhenti sebelum ada kebijakan radikal dari pemerintah maupun pihak kampus," pungkasnya. (MEOW)

Posting Komentar