Kegiatan Ngobrol Santuy oleh BEM FPsi UNM dengan layanan provider By.U yang mengusung topik "Personal Branding 101: Learn How To Build Your Personal Brand" yang dilaksanakan melalui Google Meet.
Sumber: BEM FPsi UNM


Psikogenesis, Kamis (13/08)- Kegiatan Ngobrol Santuy yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang berkolaborasi dengan layanan provider By.U yang mengusung topik "Personal Branding 101: Learn How To Build Your Personal Brand" yang dilaksanakan melalui Google Meet, menuai respon positif dari peserta. 

Felicia Leonardi dari Universitas Hasanuddin salah satunya yang mengungkapkan jika kegiatan ini telah dilaksanakan dengan baik dan memiliki pemateri yang menarik.

“Saya senang dengan kegiatan hari ini karena temanya sangat menarik, pematerinya pun interaktif selama menjelaskan materinya jadi saya juga merasa enjoy selama kegiatan berlangsung,” ungkapnya. 

Tanggapan lain juga datang dari Erwin Sudirman, mahasiswa dari Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNM. Ia mengapresiasi pemateri serta peserta yang mengikuti acara tersebut.

“Pematerinya ramah, murah senyum, dan cara menyampaikannya bagus dan mudah dipahami, pesertanya juga keren-keren, banyak yang bertanya-tanya seputar dengan materi tersebut,” jelasnya.

Selain itu, kegiatan ini juga diikuti oleh seorang mahasiswa baru FPsi UNM bernama Dalilah Al Hasanah yang mengungkapkan jika materi tersebut sangat membantu dirinya yang ingin membangun citra diri yang baik. 

“Kegiatannya bagus dan membantu sekali, terutama untuk saya yang baru ingin membuat personal branding,“ pungkasnya.

Selain memberikan tanggapan, saran juga diberikan oleh Felicia agar materi selanjutnya dapat dikaitkan dengan keadaan masyarakat sekarang.

“Saya menyarankan mungkin topik materinya bisa dikaitkan juga dengan situasi saat ini tentang era new normal atau tentang COVID-19 karena menurut saya itu sedang menjadi isu yang sering dibahas oleh masyarakat,” jelasnya.

Saran lain juga datang Dalilah yang mengharapkan adanya sesi diskusi karena ia anggap akan lebih efektif.

“Menurut saya itu (baca: diskusi) lebih efektif dan bisa menjawab pertanyaan secara umum,” sarannya.

Dalilah pun mengharapkan agar kegiatan seperti ini diperbanyak lagi dengan materi yang lebih menarik. 

“Sepertinya kelas online semacam ini harus diperbanyak agar membuat otak kita tetap difungsikan selama #dirumahaja,” tutupnya. (ARD)

Posting Komentar