Sumber: Dok. Pribadi Penulis

Riuh malam, langit bergetar. 
Ramai, tidak ada bisik bisik. 

Tapi yang terdalam sesungguhnya sunyi, hati. 
Inginnya sembuh, apa daya perbannya tidak ada. 
Nyatanya perban itu juga yang membuat luka. 

Inginku tutup 2018 secara bahagia, persis seperti inginku tutup luka itu secara tidak menyakitkan. 

Kutegaskan bahwa diriku mampu, berdiri di tengah jurang kering saat aku engkau jerumuskan, berenang di lautan dalam saat aku engkau tenggelamkan, melayang di langit saat engkau merusak satu sayapku. Kuucapkan selamat tinggal, pada semester ini, tahun 2018 ini, dan pada kita dan kenangan.

*Ditulis oleh coolestkinay

Posting Komentar