Pamflet donasi Marabunta
Sumber: Dok. Marabunta
Psikogenesis, Sabtu (11/04)-Mahasiswa Pemerhati Bumi Nusantara (Marabunta) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) membuka donasi untuk membantu masyarakat kecil yang terkena dampak Coronavirus Disease (COVID-19). 

Marabunta membuka donasi atas dasar keinginan untuk turut andil memberikan bantuan meskipun dengan gerakan kecil. Muh. Nur Wahid selaku pencetus gagasan tersebut mengaku hal tersebut awalnya disampaikan ke anggota Marabunta yang lain melalui grup WhatsApp yang kemudian mendapat respon positif. 

“Saya awalnya berpikir ini hanya gerakan kecil, kemudian saya lempar ke grup angkatan saya di Marabunta, direspon dengan baik, begitu juga di grup besarnya Marabunta,” terangnya.

Pria yang kerap disapa Wahid atau Rotan tersebut mengungkapkan bahwa target dari penyaluran donasi ini memberi fokus utama terhadap kepala keluarga dan masyarakat yang harus keluar rumah untuk mencari nafkah. 

“Urutan prioritas penerima, rakyat jalanan (pengemis, pemulung, pengamen), buruh harian lepas (teh poci, yang kira-kira bukan dia yg punya dagangan, cuma digaji untuk menjual), supir angkot, tukang ojek konvensional, pedagang kreatif lapangan yang pindah-pindah, ojol (baca: ojek online),” jelas Rotan.

Adapun donasi yang akan disalurkan ini akan berbentuk bahan pangan seperti, beras, minyak, sabun, gula, garam, mie instan, pasta gigi, sampo, telur dan juga masker kain. 

Lebih jauh, Rotan pun berharap agar dengan adanya donasi ini, Marabunta dapat membantu sesama saudara. Ia juga menambahkan harapan agar pandemi COVID-19 segera berlalu.

“Semoga kita benar banyak belajar setelah ini, entah belajar dalam hal kebersihan diri dan rumah, pentingnya kesehatan karena sakit tidak mengenal agama, ras, dan suku, penyakit memandang kita sama kecuali kita belajar untuk hadapi,” harapnya saat dihubungi melalui WhatsApp

Donasi dapat dikirim melalui rekening Mandiri 170-00-0456775-0 atas nama Muh. Nur Wahid atau rekening BCA 7891046191 atas nama Muh. Reza Arfan. (ZY)

Posting Komentar