Agenda Pemaparan proker Departemen Pembinaan dalam raker daring FSI FPsi UNM
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis
Psikogenesis, Rabu (08/04)- Rapat Kerja (raker) Dalam Jaringan (daring) pertama yang digelar oleh Forum Studi Islam (FSI) periode 2019-2020 Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) dengan menggunakan aplikasi Zoom pada Sabtu-Senin (04-06/04) berjalan lancar dan dinilai efektif.

Indah Rahayu Mattaja Selaku Presidium sidang dalam raker yang dilaksanakan FSI menjelaskan bahwa raker berlangsung selama tiga hari ini dihadiri oleh cukup banyak peserta peninjau dalam setiap harinya. 

"Kalau partisipasinya itu lumayanlah, perharinya yang kulihat itu sekitaran 20-an ke atas. Tapi kadang menghilang tiba-tiba, yah dimaklumi mungkin saja karena jaringannya tidak bagus atau habis kuotanya," jelasnya.

Sebagai presidium sidang, Indah mengakui kendala dalam raker ini yaitu kesulitan dalam memantau peserta forum dan jaringan yang tidak stabil.

"Kendalanya pasti ada, paling sering itu jaringan yang tidak bagus sekali, terus agak kesulitan ka tau siapa yang bicara (baca: dalam forum), terus sulit ka pantau juga forum karena na matikan semua videonya,"akunya.

Senada dengan Indah, Muh. Asran Azhari selaku Menteri Pengembangan dan Potensi (Menpensi) Badan Ekseskutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (Kema) FPsi sekaligus selaku peserta peninjau dalam raker tersebut mengungkapkan kendalanya terbesarnya adalah koneksi jaringan yang tidak stabil dan banyak memakan paket data.

"Orang tidak pake wifi untuk ikut atau kuota pribadi akan susah ki. Terus ada tidak na aktifkan ki videonya selama raker, bisa saja dikira hadir atau isi absen saja, terus dia nda di depan laptop/hpnya (baca: handphone)," ungkapnya.

Di lain sisi Ismawati selaku ketua umum FSI menuturkan bahwa kelebihan dari raker daring ini yaitu dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat Kema dan alumni sehingga jarak bukan lagi jadi kendala dalam mengahadiri forum.

"Tinggal akses link (baca: tautan) raker teman-teman dan kakak-kakak sudah bisa bergabung dalam raker FSI," tuturnya.

Begitupun dengan yang disampaikan oleh Menpensi yang akrab disapa Asran ini bahwa secara tidak langsung telah mendukung kebijakan pemerintan dalam mengurangi penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) dengan tetap berada di rumah.

"Nda perlu mki bersusah payah keluar rumah untuk hadir di rakernya FSI dan ditambah dengan pandemi sekarang, bisa mki dukung kegiatan preventifnya pemerintah," imbuhnya.

Presidium sidang dalam raker ini menilai efektifitas dari forum FSI mencapai 65%. Begitupun Menpensi menilai keefektifan raker FSI mencapai 60%.

"Kalo saya cukup efektif karena berjalan ji ini raker sampai selesai meskipun ada kendalanya kayak jaringan," ujar Indah. 

Lebih jauh dengan berakhirnya raker, Ismawati berharap bahwa FSI priode ini dapat memberikan kesan kepada masyarakat Kema dalam menyebarkan amanah dakwah di lingkup FPsi.

"Harapan lainnya saya ingin kepengurusan ini memberikan kontribusi dan kerja-kerja ikhlas, memberikan makna pada diri sendiri tentang keberuntungan," harapnya. (UNCH)

Posting Komentar