Foto Bersama dalam Penyuluhan NAPZA di SD IT Nurul Fikri.
Sumber: Dok. Pribadi

Tim Mahasiswa Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) Mandiri Asistensi Mengajar Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan penyuluhan mengenai Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA) bersama Balai Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Baddoka dalam rangka pelaksanaan program kerja BKP di Sekolah Dasar (SD) Islam Terpadu (IT) Nurul Fikri Makassar dengan siswa kelas VI (enam) pada Jumat (12/05) lalu. 

Kelompok BKP SD IT Nurul Fikri Makassar beranggotakan Audri Damayanti, Dita Putri Regina, Khairunnisa Az-Zahra Syamsuddin, dan Muhammad Ahsan As'ad.

Dita Putri Regina sebagai penanggung jawab kegiatan menjelaskan bahwa perencanaan kegiatan ini diawali dengan melakukan koordinasi bersama pihak Bimbingan dan Konseling (BK) SD IT Nurul Fikri Makassar tentang kebutuhan siswa kelas VI untuk dilakukan penyuluhan NAPZA. 

"Kami berkoordinasi dengan pihak BK berencana mengadakan penyuluhan NAPZA kemudian atas izin Kepala Sekolah kegiatan penyuluhan NAPZA bersama Balai Rehabilitasi BNN Baddoka dapat terealisasikan," jelas mahasiswa dengan sapaan Dita tersebut.

Kemudian, Dita menjelaskan pertimbangan mengapa siswa kelas VI dijadikan target utama sebagai peserta dalam penyuluhan tersebut sebab siswa kelas VI akan naik jenjang ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi, dengan adanya penyuluhan ini Dita berharap dapat menjadi bekal pembelajaran bagi siswa-siswi tersebut agar tidak terjerumus pada hal yang salah.

"Kami harap dapat menjadi bekal pengetahuan murid kelas VI seputar NAPZA yang akan mereka bawa ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi," jelasnya.

Kegiatan penyuluhan NAPZA tim BKP bersama Balai Rehabilitasi BNN Baddoka berlangsung lebih menyenangkan dan terasa lebih hidup dengan atensi serta pertanyaan-pertanyaan dari para siswa kelas VI yang menarik.

Sebagai penutup, Muhammad Hadiyat Jafar selaku Koordinator BK di SD IT Nurul Fikri Makassar berharap kegiatan penyuluhan NAPZA ini dapat terus diadakan, mengingat kegiatan hal tersebut dapat berdampak positif bagi para murid agar mereka dapat mengenal NAPZA dan mengantisipasi agar tidak mudah terpengaruh.

"Kegiatan penyuluhan NAPZA yang diadakan oleh adik-adik mahasiswa merupakan kegiatan yang positif. Harapannya kegiatan seperti ini dapat diadakan lagi kedepannya. Pentingnya menanamkan pemahaman kepada murid SD bahwa NAPZA itu sangat berbahaya, dengan adanya kegiatan ini para murid diharapkan dapat mengenali jenis dan efek dari NAPZA itu sendiri, sehingga mereka dapat mengantisipasi dan tidak mudah terpengaruh manakala ada orang asing yang hendak mencelakai," tutupnya.

Posting Komentar