Angkatan 2022 FPsi UNM dalam PKKMB.
Sumber: Dok. Pribadi

Psikogenesis, Rabu (31/05) - Kementerian Pendidikan dan Pelatihan (Kemendiklat) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (Kema) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) berencana akan mengadakan pertemuan terbuka dengan mahasiswa angkatan 2022 FPsi UNM untuk pelepasan atribut yang diatur dalam Memorandum of Understanding (MoU) pada Kamis (01/06) besok.

Hayatul Mutmainnah Ardin selaku Menteri Pendidikan dan Pelatihan (Mendiklat) BEM Kema FPsi UNM membenarkan terkait pertemuan yang akan diadakan bersama angkatan 2022 tersebut.

"Iya insyaallah besok hari Kamis," ujarnya.

Selain pelepasan MoU, mahasiswa yang kerap disapa Hayatul ini menuturkan bahwa pada pertemuan tersebut juga turut akan dibahas mengenai evaluasi angkatan 2022 dan penyampaian informasi mengenai Inaugurasi angkatan 2022 FPsi UNM.

"Evaluasi, pelepasan MoU, dan penyampaian pengukuhan," tuturnya.

Hayatul mempertegas bahwa setelah pertemuan tersebut, Kemendiklat BEM Kema FPsi UNM memutuskan bahwa angkatan 2022 sudah tidak terikat oleh peraturan yang diatur dalam MoU termasuk mengenai atribut yang perlu digunakan oleh angkatan 2022 saat berada di wilayah kampus.

"Iya sudah dilepas (baca: atribut)," tegasnya.

Selanjutnya, Hayatul menyampaikan bahwa keputusan pelepasan MoU tersebut telah dipertimbangkan berdasarkan acuan Peraturan Eksekutif (PE) mengenai jas almamater dan juga nilai-nilai dari pendidikan dasar yang telah dilalui oleh angkatan 2022 FPsi UNM.

"Pertimbangannya karena mengacu pada PE jas almamater bahwa selambat-lambatnya satu tahun. Kemudian teman-teman 2022 juga telah menyelesaikan seluruh nilai pendidikan dasarnya," sampainya.

Lebih lanjut, Hayatul menuturkan bahwa selain PE, Kemendiklat BEM Kema FPsi UNM juga memiliki pertimbangan lain yaitu evaluasi terkait esensi dari penerapan MoU angkatan 2022.

"Di luar dari hal itu tentu ada evaluasi-evaluasi yang dilakukan oleh Kemendiklat yang mengacu pada esensi penerapan MoU itu sendiri. Dan dari hasil evaluasi tersebut Kemendiklat memutuskan untuk melepaskan MoU angkatan 2022," tuturnya.

Muh. Reza Fadli selaku Bapak Suku angkatan 2022 FPsi UNM menyampaikan bahwa angkatan 2022 diharuskan untuk hadir sebanyak setengah dari jumlah keseluruhan mahasiswa angkatan 2022 FPsi UNM.

"Bersama Mendiklat sempat diskusi sama-sama jadi yang diminta untuk hadir itu untuk dari kami sudah jelas seluruh angkatan 2022, tapi ada patokan massa yang dimana kami angkatan 2022 itu diharuskan untuk hadir setengah dari kuantitas angkatan secara keseluruhan," sampainya.

Perihal syarat kehadiran setengah dari angkatan 2022, Hayatul menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan harapan dari Kemendiklat BEM Kema FPsi UNM dikarenakan kurangnya partisipasi dari angkatan 2022 FPsi UNM terkait pengumpulan.

"Sebenarnya itu bukan menjadi syarat, lebih tepatnya itu menjadi harapan teman-teman Kemendiklat dalam pengumpulan nantinya, karena ini menjadi poin evaluasi dari Diklat kemarin. Terlebih lagi ada pembahasan terkait persiapan pengukuhan tentunya diharapkan teman-teman 2022 bisa untuk berpartisipasi aktif dalam kepanitiaan pertamanya nanti,” jelasnya.

Sebagai penutup, terkait kehadiran dalam pertemuan tersebut, Hayatul menyampaikan bahwa Kemendiklat BEM Kema FPsi UNM hanya mengundang Steering Committe (SC) Inaugurasi angkatan 2022 dan juga mengkhususkan angkatan 2022 FPsi UNM untuk hadir, selain dari itu juga dapat menghadiri kegiatan yang dilaksanakan oleh Kemendiklat BEM Kema FPsi UNM tersebut.

"Terkhusus untuk teman-teman 2022, dilaksanakannya di tempat terbuka, tidak menutup bagi teman-teman yang ingin melihat atau menghadiri. Tentunya kami menghadirkan SC juga untuk pengenalan pengukuhan dan pengenalan SC juga," tutupnya. (AAA)

Posting Komentar