 |
| Agenda Penutupan OCEAN BEM Kema FPsi UNM pada Sabtu (22/01) yang berlangsung di Aula MTM FPsi UNM dan Zoom Meeting. Sumber: Dok. LPM Psikogenesis |
Andi Khaerul Imam selaku Presiden Mahasiswa BEM Kema FPsi UNM memberikan sambutan pada penutupan kegiatan OCEAN 2022, menurutnya kegiatan ini memiliki harapan mengkampanyekan mengenai isu-isu kesehatan mental.
"Kompetisi ini terselubung niat untuk mengkampanyekan isu-isu kesehatan mental, apalagi peran kita sebagai pemuda yang tentu saja memiliki tugas bukan hanya melakukan advokasi dengan turun kejalan, itu bukan hanya ciri khas UNM saja. Tapi, advokasi dalam bentuk event-event (baca: kegiatan-kegiatan) seperti ini kita mengkampanyekan kesehatan jiwa merupakan sebuah advokasi," tuturnya
Muh. Rajan Piara selaku Dosen Pembina BEM Kema FPsi UNM juga mengapresiasi kegiatan ini, menurutnya orang-orang yang tidak mempelajari ilmu psikologi tidak terlalu paham mengenai kesehatan mental dan melalui OCEAN 2022 kesehatan mental bisa digaungkan di luar komunitas psikologi
"Selama ini mungkin orang-orang di luar fakultas psikologi, orang-orang di luar ilmu yang mempelajari psikologi itu tidak terlalu paham terkait apa itu mental health, tapi melalui debat ini, melalui OCEAN, melalui karya tulis ilmiah ini, melalui MUN yang diadakan oleh BEM FPsi UNM ini, mental health itu bisa digaungkan di luar komunitas psikologi. Saya kira itu apresiasi yang setinggi-tingginya," ungkapnya.
Rajan kemudian menambahkan bahwa selama kegiatan OCEAN 2022 berlangsung, ia yang menjadi juri dalam kegiatan ini selama kurang lebih 7 hari dirasanya melelahkan tapi mengasyikkan karena banyak hal-hal baru yang dia dapatkan.
"Terus terang, meskipun saya dosen psikologi, banyak hal-hal baru yang ternyata baru saya dengar di debat ini ya teman-teman terkait "pomodoro". Itu terus terang saya baru tau juga itu ada teknik pomodoro itu, nanti saya searching (baca: cari) ternyata ini "pomodoro", sekali lagi itu merupakan bentuk pembelajaran buat saya," tambahnya. (AI)
Posting Komentar
Posting Komentar