 |
| Poster MUN OCEAN BEM Kema FPsi UNM. Sumber: Dok. BEM Kema FPsi UNM |
A. Zhafirah Anisa Putri selaku Koordinator Acara OCEAN 2022 memaparkan bahwa MUN dipilih dengan mempertimbangkan ajang kegiatan konferensi yang dinilai bagus dan dapat menjadi wadah untuk para pemuda.
“Menjadi wadah untuk para pemuda mengasah kemampuan berpikir kritis, mengambil keputusan dan menemukan solusi atas permasalahan secara global,” paparnya.
Adapun untuk topik MUN yang diangkat adalah "Lack of Field And Job Opportunities As Well As High Rates of Unemployment Among The Younger Generation". Topik ini diambil dikarenakan terdapat keterkaitan dengan tema besar OCEAN.
“Kami memilih topik tersebut karena berkaitan dengan tema kami yaitu kondisi mental para pemuda,” jelas mahasiswi yang akrab disapa Fira ini.
Mahasiswi angkatan 2019 ini kemudian menjelaskan bahwa berbeda dengan lomba KTI, dalam pelaksanaannya MUN akan dilakukan dengan konteks konferensi sehingga delegasi ataupun peserta duduk bersama dan melakukan konferensi terkait topik yang diangkat.
“Kembali pada konteks perlombaan MUN, jadi bukan dalam bentuk karya seperti KTI,” jelasnya.
Fira juga menyampaikan lomba yang mematok kontribusi peserta sebanyak Rp. 35.000,00 ini tak hanya berfokus pada bidang keilmuan psikologi saja melainkan pada bidang ilmu lain juga. Selain itu, terdapat juga beragam benefit yang bisa didapatkan melalui MUN.
“Bisa berkaitan dengan bidang ilmu lain, (benefitnya) E-certificate, relasi, study guide, uang tunai bagi para pemenang, e-certificate webinar puncak,” imbuhnya.
Akhir kata, Fira mengharapkan agar lomba yang menargetkan 30 peserta ini dapat menjadi penggerak awal pelaksanaan lomba MUN kedepannya.
“Kami harap juga dengan OCEAN menjadi penggerak awal dengan mengadakan MUN, kedepannya kegiatan seperti ini bisa diperadakan kembali dan berkembang,” harapnya. (BLU)
Posting Komentar
Posting Komentar