Pamflet Lomba Poster dan Essay Nusantara Berkarya MARABUNTA FPsi UNM.
Sumber: Dok. MARABUNTA FPsi UNM

Psikogenesis, Jumat (07/01)-Nusantara Berkarya yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Pemerhati Bumi dan Nusantara (MARABUNTA) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) menuai tanggapan positif dari peserta. 

Nusantara Berkarya merupakan salah satu program kerja Divisi Studi Lingkungan Hidup (SLH) MARABUNTA FPsi UNM. Kegiatan ini terdiri dari lomba poster dan lomba esai serta webinar. Pengumpulan karya kedua lomba tersebut dilaksanakan pada Jumat (06/12) hingga Kamis (19/12) lalu. Kemudian, pengumuman lomba dirangkaikan dengan webinar yang diselenggarakan melalui Zoom Cloud Meeting, Kamis (06/01) kemarin. 

Muhammad Fiqri Silalahi yang merupakan salah satu peserta sekaligus peraih juara 1 lomba poster dalam Nusantara Berkarya menjelaskan bahwa kegiatan ini sangat bagus karena ia dapat menuangkan ide, kreativitas, dan ekspresi dalam bentuk desain grafis. 

"Selain itu dengan adanya acara ini, dapat menumbuhkan semangat berkompetisi saya, dan melatih saya untuk pantang menyerah," jelasnya. 

Kerap disapa Fiqri, mahasiswa ini mengungkapkan bahwa dalam pengerjaan poster ia menemui kendala berupa kebingungan dalam menentukan ilustrasi yang cocok dengan sub tema yang dipilih, terlebih Fiqri juga memilih sub tema yang jarang diangkat sehingga ia harus mencari jurnal pendukung. 

"Nah saya sendiri merupakan mahasiswa pertanian yang sangat minim pengetahuan mengenai psikologi, oleh karena itu untuk membuat konten poster harus mencari-cari jurnal-jurnal yang mendukung dan bertanya dengan kawan-kawan saya di jurusan psikologi," ungkapnya melalui pesan WhatsApp

Di sisi lain, Rahma Istiqomah yang memenangkan juara 1 pada lomba esai Nusantara Berkarya ini menjelaskan bahwa kegiatan ini menarik, apalagi tema yang diangkat sangat relevan dengan kondisi lingkungan saat ini, termasuk bagaimana perubahan iklim yang akhirnya mempengaruhi banyak hal. 

"Kegiatan ini ngasih wadah ke mahasiswa buat bisa berpikir kritis, memberikan kritik terhadap kebijakan-kebijakan, sekaligus memberi saran gitu sih," jelasnya mahasiswa disapa Rahma ini. 

Dalam pengerjaan esai, Rahma juga menemui kendala, ia menjelaskan bahwa topik yang diangkat mengenai kritik tata ruang Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta yang dimana makin ke sini lebih mengarah pada pembangunan modern dan meminggirkan cagar budaya kota semacam Pasar Beringharjo dan keberadaan alun-alun, sehingga ia harus menempatkan perspektifnya sebagai masyarakat sekitar yang terkena imbas pembangunan modern. 

"Nah selain kendala ini, ini lebih ke tantangan, karena aku juga basic-nya (baca: dasarnya) dari sosiologi yang sebelumnya yang masih sedikit mempelajari tentang ilmu psikologi, karena aku membawa tentang teori identitas tempat dan juga memori kolektif, mau tidak mau aku harus belajar tentang dua teori ini, buat bisa menjelaskan bagaimana isu tata kelola ruang di Yogyakarta," jelasnya. 

Lebih lanjut, Fiqri menambahkan bahwa ia berpesan pada panitia agar selalu sehat dan semangat untuk membuat kegiatan semacam Nusantara Berkarya ini. 

"Pesan saya, semoga kakak panitia sehat selalu dan terus semangat untuk membuat event-event (baca: kegiatan) yang memacu mahasiswa untuk berkompetisi, dan besar harapan agar acara ini dapat diadakan setiap tahunnya," tambahnya. (IRD)

Posting Komentar