Pembacaan nama-nama yudisium oleh Nurhidayat Nurdin dalam Rapat Senat Terbuka Dalam Rangka Yudisium Sarjana Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar di ruang BM 101, FPsi UNM, (21/11).
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis

Setelah berhasil mencetak sarjana dengan raihan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang nyaris sempurna yaitu nilai 3,9 pada yudisium di bulan Juli lalu, kini Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali mengukir sejarah dengan meluluskan sebanyak 73 mahasiswa menjadi wisudawan pada acara yudisium, Senin, (21/11) lalu. Jumlah 73 orang wisudawan merupakan yang terbanyak sejak Psikologi UNM berdiri.

Jumlah tersebut memang masih terbilang sedikit jika dibandingkan dengan lulusan dari Fakultas lain, namun nyatanya di FPsi UNM sendiri, ini merupakan suatu hal yang luar biasa mengingat setiap yudisium, mahasiswa yang berhasil menyabet gelar Sarjana Strata 1 (S1) Psikologi paling banyak berkisar
30-an orang.

Muh. Irwan, salah satu lulusan sarjana FPsi UNM periode November 2016 menganggap bahwa banyaknya jumlah mahasiswa yang mengikuti prosesi yudisium tersebut tidak terlepas dari dukungan fakultas yang senantiasa membantu mahasiswa untuk menyelesaikan studi, juga sebagai salah satu nilai tambah untuk akreditasi fakultas. "Suatu kebanggaan melihat ini merupakan kemajuan tersendiri yang dilakukan oleh Fakultas Psikologi," ucapnya.

Pria yang akrab disapa Irwan ini menambahkan bahwa adanya kesadaran dan keinginan untuk menyelesaikan masa studi kuliah secara bersama-sama menjadi salah satu faktor dominan jumlah lulusan sarjana dari angkatan 2012. "Kita selalu berusaha untuk memberi support dan bantuan satu sama lain," ungkap salah satu owner dari T-Bread ini.

Kaprodi Psikologi: Fakultas Sehat Jika Keluaran Banyak

Tak hanya membanggakan, lulusan sarjana terbanyak pada periode November 2016 ini dinilai sebagai tanda fakultas sedang berada dalam kondisi "sehat". Muh. Nur Hidayat Nurdin sebagai Kepala Program Studi (Kaprodi) FPsi UNM mengatakan adanya keseimbangan antara jumlah mahasiswa yang diterima dengan jumlah lulusan sarjana merupakan penanda yang baik. "Kalau itu bisa berlangsung setiap periode, malah sehat sekali sebenarnya fakultas, tidak ada penumpukan," jelasnya.

Dosen yang akrab disapa Dayat ini menuturkan bahwa dengan banyaknya keluaran dalam hal ini lulusan sarjana Psikologi, Fakultas mampu menampung mahasiswa baru yang lebih banyak apabila jumlahnya berimbang. "Seandainya setiap periode wisuda kita bisa mencetak sarjana di angka rata-rata, kita tidak akan kelimpungan meski merekrut sampai 200-an orang (baca: mahasiswa baru)," tutur dosen lulusan S2 Universitas Gadjah Mada itu.

Antusiasme "Psytwetion" Dinilai Luar Biasa

Seperti yang diketahui, 71 orang yang menjalani prosesi yudisium pada Senin, (21/11) lalu tersebut terdiri dari 16 orang laki laki dan 55 orang perempuan dari angkatan 2009 hingga 2012, sedangkan 2 lulusan sarjana lainnya melaksanakan prosesi yudisium di hari yang berbeda. Hal unik yang ditemukan ialah lulusan tersebut dominan berasal dari angkatan 2012 atau yang dikenal dengan nama Psytwetion (Psychology Twelve Generation).

Dayat menilai antusiasme dari mahasiswa/i angkatan 2012 tersebut untuk menyelesaikan studi tepat waktu merupakan hal yang luar biasa. Antusiasme tersebut rupanya terus berlanjut hingga saat ini, ditandai dengan jumlah mahasiswa yang mengajukan proposal hingga ujian proposal kembali didominasi oleh Psytwetion. "Ini sekarang malah yang banyak ajukan proposal dan maju untuk ujian proposal dari 2012 lagi," paparnya.

Dua Lulusan Patut Jadi Role Model

Menilik lebih dalam mengenai para lulusan sarjana FPsi UNM periode November 2016, rupanya tak hanya dari segi kuantitas yang patut diapresiasi, melainkan juga dari segi kualitas yang ada. Hal ini dikarenakan dua orang yang berhasil menyelesaikan masa studinya sesuai standar waktu yang ada, keduanya merupakan seorang wirausahawan muda.

Meski menjalankan usaha di tengah-tengah kesibukan kuliahnya, Adryan Yudhistira Purwanto dan Muh. Irwan nyatanya mampu membuktikan bahwa mereka dapat tetap berprestasi dan menyelesaikan masa studi dengan perolehan nilai IPK sangat memuaskan. Ini menunjukkan bahwa antara akademik dan kegiatan di luar perkuliahan dapat berjalan lancar apabila diseimbangkan.

Lagi-lagi, Dayat sebagai salah satu Dosen Pembimbing Skripsi FPsi UNM mengaku bangga dan menganggap kedua mahasiswa angkatan 2012 tersebut patut dijadikan sebagai role model bagi mahasiswa lain untuk termotivasi menjadi mahasiswa berprestasi seperti Adrian dan Irwan. "Sesungguhnya itu bisa menjadi role model bagi mahasiswa yang lain, bahwa ini juga ada lho mahasiswa yang berkegiatan selain kuliah tapi juga bisa lulus tepat waktu," ucapnya.


Adapun acara wisuda para lulusan sarjana FPsi UNM periode November 2016 tersebut dijadwalkan pada hari Kamis, (08/12) di Pelataran Phinisi UNM. (NL)

Posting Komentar