Sumber: www.google.com
Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) akan membuka program Pascasarjana Psikologi UNM. Demi kelancaran perencanaan ini, Dekan FPsi UNM, Muhammad Jufri membuat tim yang terdiri dari 14 dosen yang dipercayakan untuk mempersiapkan pengusulan proposal program Strata 2 (S2). Tim tersebut diketuai oleh Ismarli Muis, salah satu  dosen FPsi UNM bidang Psikologi Industri dan Organisasi (PIO).

Sudah ada timnya sekarang, diketuai oleh Ibu Marli dan TU sudah melakukan pertemuan karena format pengusulan program S2 ini lumayan berat dan harus membuat evaluasi diri dan itu ada tujuh chapter yang harus dikasi masuk, jelas Dekan FPsi UNM ini.

Terkait persiapan yang tengah dilakukan, pria asal Selayar ini mengaku masih dalam persiapan dini yakni trasser study secara online yang ditanggungjawabi oleh Resekiani Mas Bakar, salah satu dosen FPsi UNM bidang PIO. Dosen ini bekerja sama dengan alumni-alumni FPsi UNM akan melakukan rapat tim untuk mempersiapkan penyusunan proposal yang akan diusulkan demi mendapatkan saran dan informasi terkait kebutuhan program ini.

"Kita ingin mendapat masukan dan informasi dari para alumni dan calon pengguna program terkait seberapa dibutuhkannya program S2 ini, karena itu harus menjadi alasan untuk melatarbelakangi kita memastikan bahwa memang sangat dibutuhkan,jelasnya.

PIO dan Psikologi Pendidikan yang menjadi peminatan tertinggi untuk program S2, menuntut adanya dosen yang dapat mengabdikan diri di bidang tersebut. Resekiani Mas Bakar dan Ismarli Muis yang sedang menyelesaikan profesi doktor di bidang PIO menjadi harapan terbentuknya program ini mengingat syarat pengajar untuk program S2, minimal 3 orang dosen berprofesi doktor. Meski demikian, FPsi UNM selaku penggagas program pun tak menutup kemungkinan untuk dibukanya bidang peminatan lain.

"Paling cepat dibuka itu PIO dan Pendidikan karena banyak peminatnya dengan harapan Bu Kiki dan Bu Marli bisa selesai tahun ini, karena kalau selesai tahun ini yah berarti doktor untuk PIO itu sudah ada dan kalau untuk sains sendiri tidak ada juga masalah, jelasnya.

Mahasiswa dan alumni FPsi UNM menanggapi positif rencana ini, mengingat program S2 belum ada di Indonesia Timur sehingga sangat membanggakan jika rencana ini akan terealisasikan. Rahmat S. Bintang, salah satu mahasiswa FPsi UNM yang sedang memprogram skripsi mengaku bahwa rencana pengadaan program S2 ini sangat membantu dalam hal biaya. "Bisa ki hemat, artinya, tidak perlu maki lagi bayar kost, dekat maki juga kalo mau pulang kampung karena Makassar ji" ungkap mahasiswa angkatan 2012 ini.


Muhammad Irwan, salah satu alumni FPsi UNM mengatakan rencana pengadaan program S2 ini merupakan gebrakan brilian yang harus disikapi dengan persiapan yang sangat matang oleh seluruh komponen yang terlibat demi tercapainya tujuan yang diharapkan bersama untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan yang mungkin terjadi. Saya apresiasi karena pasti akan hemat biaya tapi di satu sisi harus dengan persiapan matang baik itu dari staf pengajar maupun sarana dan prasarana, karena kalo dosen-dosen dari UNM ji juga nantinya akan kewalahan, ungkap pria yang akrab disapa Irwan ini. (SFR)

Posting Komentar