Buku Kema angkatan 2016
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis periode 2017-2018
Psikogenesis, Kamis  (14/09)-Dua pekan setelah terlaksananya Pengaderan Dasar Orientasi Kemahasiswaan dan Kelembagaan (Real), Buku Keluarga Mahasiswa (Kema) yang biasanya diberikan  pada Mahasiswa Baru (Maba) tak kunjung terlihat.

Buku Kema merupakan salah satu budaya tahunan Maba Fakultas Psikologi (FPsi) sebagai wadah untuk mengenal seluk beluk Fakultas dan Lembaga Kemahasiswaan yang ada di FPsi. Mengacu pada tahun sebelumnya, buku Kema yang seharusnya telah diberikan kepada Maba tepat saat pelaksanaan Real hingga kini belum juga diberikan.

Menanggapi hal tersebut, Muh Wija Hadi Perdana selaku Presiden Mahasiswa (Presma) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kema FPsi UNM periode 2017-2018 menjelaskan bahwa buku Kema masih tetap akan diadakan, namun pemberian dan cara pengaplikasiannya terhadap Maba masih dalam tahap perbincangan. “Karena kan berbeda mi kondisinya sekarang, maka teman-teman masih memikirkan formasi yang tepat untuk penggunaan buku Kema itu," jelasnya.

Senada dengan Wija,  Menteri Pendidikan dan Pelatihan (Mendiklat) BEM Kema FPsi UNM periode  2017-2018, Resqy Amalia menambahkan bahwa untuk beberapa pertimbangan, buku Kema masih perlu diadakan. “Dari hasil pengamatannya BEM, buku Kema masih dibutuhkan," tambah mahasiswi angkatan 2014 tersebut.

Tanggapan yang sama juga diungkap oleh Ashari Ramadana selaku fungsionaris Mendiklat BEM Kema FPsi UNM periode 2015-2016. Pria yang akrab disapa Ash ini beranggapan bahwa Maba tetap harus menjalin silaturahim dan saling mengenal berbagai angkatan meskipun dengan cara yang berbeda dari tahun sebelumnya. Lebih lanjut, mahasiswa angkatan 2012 ini juga mengharapkan BEM tetap memfasilitasi dan mengusahakan hal tersebut. “Saya tidak khawatir jika buku Kema belum ada, selama BEM punya metode lain yang lebih efektif,” ujarnya. (TEN)

Posting Komentar