Foto bersama Presma BEM Kema FPsi UNM periode 2017-2018 dengan Duta Real 2017 FPsi UNM
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis
Psikogenesis, Jumat (22/09)-Pengaderan Dasar Orientasi Kemahasiswaan dan Kelembagaan (Real) telah selesai dilaksanakan beberapa pekan yang lalu, tetapi tak kunjung dilakukan pemilihan Bapak dan Ibu Suku angkatan 2017. Pemilihan bapak dan ibu suku merupakan rutinitas yang dilakukan setiap kali dilaksanakan Real.

Menanggapi hal tersebut, Resqy Amalia selaku Menteri Pendidikan dan Pelatihan (Mendiklat) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kema Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) periode 2017-2018 menjelaskan bahwa ada banyak kendala untuk mengadakan pemilihan bapak dan ibu suku. Salah satunya adalah masalah waktu. Meski demikian, saat ini masih ada Putra dan Putri Real yang menjadi perpanjangan tangan antara BEM dan mahasiswa baru (maba). “Kami percaya dengan Putra-Putri Real. Sejauh ini kami lihat Putra dan Putri REAL cukup berpengaruh di angkatannya,” jelasnya.

Senada dengan itu, Presiden BEM Kema FPsi UNM periode 2017-2018, Muh. Wija Hadi Perdana, juga mengeluhkan bahwa surat edaran tentang pelaranganan maba untuk mengikuti kegiatan Lembaga Kemahasiswaan (LK) turut menghambat dilakukannya pemilihan bapak dan ibu suku. Untuk mengatasi hal tersebut, peran bapak dan ibu suku dialihkan pada putra dan putri Real. “Karena tahun lalu Putra dan Putri Real hanya simbolis dan menjadi apresiasi dengan prestasinya di Real. Nah sekarang beda, yang berprestasi itulah yang harus mempertanggungjawabkan prestasinya dengan mengawal teman-temannya yang lain,” tutupnya. (NFA)

Posting Komentar