Ilustrasi kendaraan umum
Sumber: www.google.merdeka.com
Psikogenesis, Jumat (15/09)-Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) telah membuka kelas Pare-pare sehingga membuat beberapa dosen FPsi harus mengajar di sana. Namun, ternyata dosen yang telah mengajar mata kuliah di kelas Pare-pare belum mendapatkan biaya akomodasi yang mencakup transportasi, makan, dan tempat tinggal. Hal tersebut sudah berjalan selama sebulan sehingga membuat dosen menggunakan biaya pribadi.

Muh. Daud selaku Pembantu Dekan (PD) II Bidang Administrasi dan Keuangan menjelaskan bahwa biaya akomodasi untuk dosen yang ke Pare-pare belum cair dari pihak UNM. "Tidak mungkin, kan, saat diajukan langsung diproses? Setelah dari atas, berkasnya akan dikirim ke kantor keuangan. Biasanya di sana seminggu kemudian baru keluar hasilnya," jelasnya.

Dosen mata kuliah psikologi politik ini juga menambahkan bahwa biaya akomodasi itu berasal dari Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang telah dibayarkan oleh mahasiswa. "Dosen yang mengajar ke sana sementara ini pakai biaya pribadi karena tidak mungkin untuk menunggu pihak Universitas, sementara kuliah di sana sudah mulai," tambah dosen yang kerap dipanggil Daud tersebut. (AAS)

Posting Komentar