Pamflet Open Recruitment Helper Teman Cerita.
Sumber: Dok. BEM Kema FPsi UNM

Psikogenesis, Rabu (06/09) - Kementerian Pengabdian Masyarakat (Kemenpema) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (Kema) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) membuka pendaftaran helper untuk program Teman Cerita sejak Jumat-Rabu (01-06/09).

Rizky Ramadhan selaku Menteri Pengabdian Masyarakat (Menpema) memaparkan bahwa Teman Cerita adalah salah satu Program Kerja Kemenpema yang berupa konseling sebaya.

“Teman Cerita sendiri itu merupakan Program Kerja Kemenpema yang berupa konseling sebaya,” papar mahasiswa yang kerap disapa Rizky tersebut.

Berbeda dengan Psychology in Action (PIA) yang dilakukan dengan terjun langsung di suatu lokasi untuk mengabdi dengan turut serta melibatkan masyarakat Kema sebagai volunteer, program Teman Cerita sendiri dilakukan dengan melakukan konseling sebaya.

“Untuk perbedaannya, PIA Lokasi Binaan itu pengabdian berupa kita terjun di suatu lokasi untuk mengabdi dan masyarakat Kema ikut turut serta sebagai volunteer sementara di Teman Cerita itu kita melakukan sesi konseling sebaya,” tuturnya.

Lebih lanjut, Rizky mengatakan bahwa kegiatan akan diadakan pada September ini tetapi belum ada tanggal yang pasti dan akan diinfokan kembali oleh BEM.  

“Untuk waktunya itu akan dilaksanakan mulai pada bulan ini (baca: September) untuk tanggal pastinya nantikan informasi selanjutnya di sosial media BEM,” ungkapnya.

Berbeda dari tahun sebelumnya, Rizky menerangkan bahwa Teman Cerita pada tahun ini akan dilakukan secara blended dimana tahun sebelumnya kegiatan ini hanya dilakukan secara daring.

“Untuk perbedaannya sendiri itu pada tahun ini (baca: 2023) insyaAllah kami membuka sesi luring. Nanti insyaAllah kami akan membuka sesi konseling daring dan luring (baca: blended). untuk lokasinya nanti akan disesuaikan dengan helper dan helpee," terangnya. 

Selanjutnya, Rizky menjelaskan bahwa program Teman Cerita membuka pendaftaran untuk mahasiswa FPsi UNM yang ingin turut menjadi helper. Rizky juga menyampaikan bahwa tautan untuk pendaftaran helper dapat dilihat di postingan Instagram BEM dan untuk pendaftaran helpee akan diinformasikan selanjutnya di sosial media BEM.

“Untuk link pendaftaran bisa diliat di postingan Instagram BEM. dan untuk pendaftaran helpee akan kami informasikan selanjutnya di sosial media BEM,” jelasnya.

Merespon hal ini, salah satu mahasiswa FPsi angkatan 2021, T mengatakan bahwa ia sangat senang dengan adanya program Teman Cerita ini karena bisa melakukan praktik konseling secara langsung ke masyarakat.

“Saya sangat senang sebagai anggota Kema karena Teman Cerita mengarahkan kita untuk menjadi helper dalam kegiatan sosial. Ini memberikan kesempatan belajar dan praktik langsung dalam konseling di masyarakat, memberikan manfaat berharga baik untuk kita maupun masyarakat yang kita bantu,” jelasnya.

Selain itu, AR mahasiswa FPsi lainnya dari angkatan 2022 mengatakan dirinya tertarik untuk melakukan konseling ke helper.

“Saya tertarik untuk konsul ke kakak-kakak yang nantinya menjadi helper di kegiatan Teman Cerita” ungkapnya.

Sebagai penutup, Rizky menyampaikan harapan agar program Teman Cerita dapat menjadi wadah untuk meningkatkan dan mengasah keterampilan yang telah dipelajari di Mata Kuliah Psikologi Konseling serta dapat memberikan dampak positif kepada helpee.

“Harapannya sendiri tentunya semoga program kerja teman cerita ini dapat menjadi wadah bagi teman-teman di FPsi yang ingin meningkatkan dan mengasah lagi keterampilan yang telah dipelajari dari Mata Kuliah Psikologi Konseling. Semoga Teman Cerita ini dapat memberikan dampak positif kepada orang yang nantinya akan menjadi helpee,” tutupnya. (MU)

Posting Komentar