Gedung Lembaga Kemahasiswaan FPsi UNM.
Sumber: Dok. Pribadi

Psikogenesis, Sabtu (09/09) - Gedung Lembaga Kemahasiswaan (LK) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) berniat untuk dipindahkan.

Lukman selaku Wakil Dekan (WD) II Bidang Administrasi dan Keuangan menjelaskan bahwa belum ada perencanaan dan dana untuk penggusuran LK, namun untuk saat ini ide untuk memindahkan LK sudah ada.

“Kalau saya ditanya apakah akan ada perencanaannya, belum. Apakah ada dananya? Belum. Apakah rencana akan dipindah dalam bentuk ide? Iya. Kalau saya ditanya, belum ada baru niat,” jelasnya.

Lukman mengatakan bahwa LK direncanakan akan dipindahkan karena di samping kantin atau di tempat parkir akan dibangun gedung lima lantai dengan lantai satu akan dijadikan parkiran kendaraan. Sehingga harus ada jalur untuk keluar dan masuknya kendaraan di parkiran. 

“Karena yang sisi kantin itu kan di tempat parkir nanti itu akan dibangun lima lantai. Lalu lantai yang paling bawah itu tempat parkir maka harus ada tempat keluar masuknya kendaraan, rencana di gambar itu jalan mobil itu yang akan dipakai orang tempat parkir motor dan mobil nanti itu masuk lewat Yotta,“ ucapnya.

Lebih lanjut, Lukman menjelaskan bahwa jalur masuk menuju parkiran itu posisinya di Sintalaras dan untuk jalur keluar dari parkiran di outlet Yotta. Jadi parkiran saat ini akan menjadi jalanan untuk keluar masuknya kendaraan. Oleh karena itu Dekan menggatakan bahwa parkiran harus dipindahkan ke bangunan LK karena jalan untuk keluar masuk kendaraan harus ada. 

“Jadi dia masuk di Sintalaras dan keluarnya di Yotta itu. Maka kalau dia keluar dari situ maka tempat parkir motornya hilang maka harus ada penggantinya, rencananya begitu. Oleh karena itu pak Dekan bilang harus direncanakan itu, LK harus pindah karena kalau nanti jika sudah dikerja itu bangunan, harus ada jalanan kendaraan untuk keluar,” lanjutnya.

Lukman mengungkapkan ada dua pertanyaan jika LK akan dipindahkan yaitu di mana LK akan dipindahkan dan bagaimana dengan biayanya karena untuk gambar, model dan biaya belum ada dan sampai saat ini tidak ada anggaran untuk pemindahan LK.

“Pikirannya adalah kalau LK digeser di mana akan ditaruh. Bagaimana pembiayaanya. Jadi dua ditanyakan. Bagaimana gambarnya, bagaimana modelnya, bagaimana penempatan dan berapa biayanya itu yang tidak ada di saya, tidak ada anggarannya, tidak ada anggaran untuk pemindahan LK,” ungkapnya.

Sebagai penutup, Lukman menuturkan bahwa belum ada anggaran untuk hal ini, namun kemungkinan anggaran baru diadakan tahun depan dikarenakan biaya yang dibutuhkan lebih dari 200 juta. Beriringan dengan hal tersebut, Lukman mengatakan bahwa proses rencana pengerjaannya akan membutuhkan waktu yang lama. 

Oh tidak ada tidak ada, kalau anggarannya mungkin tahun depan baru dilaksanakan karena dia (baca : pembangunan LK) biayanya itu lebih 200 juta, kalau ada pekerjaan yang lebih dari itu agak panjang ki perencanaan kerjanya. Dilelang, kalau model lelang itu panjangki jalannya, tidak sama kalau perkerjaan yang di bawah 100 juta seperti pengecatan ini. Kalau pekerjaan pemindahan LK yang dibuat dua lantai kemarin dihitung kasar, kalau tukang yang kerja kurang lebih 450 juta, kalau di bawa ke universitas jadi 750 juta nah itu semua di atas 200 juta dan mekanisme itu harus lelang, mekanisme lelang itu panjang," tutupnya. (UH)

Posting Komentar