Gedung Lembaga Kemahasiswaan FPsi UNM.
Sumber: Dok. Pribadi

Psikogenesis, Sabtu (09/09) - Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) berencana untuk merelokasi gedung Lembaga Kemahasiswaan (LK). 

Dayat selaku Wakil Dekan (WD) III Bidang Kemahasiswaan membenarkan adanya rencana Dekan untuk merelokasi gedung LK.

“Kalau misalnya direlokasi, bisa jadi yah karena sampai sekarang kan belum, itu baru wacana yang disampaikan oleh pak Dekan,” katanya.

Dayat lanjut menjelaskan bahwa relokasi gedung LK dilakukan secara bersamaan dengan rencana pembangunan gedung 5 lantai FPsi UNM pada Januari mendatang. 

“Kalau rencana pembangunan gedung 5 lantai ini menurut pak Dekan itu baru akan dimulai paling cepat Januari, awal tahun depan. Jadi, menurut pak Dekan itu akan dilakukan secara bersamaan, jadi itu dibongkar supaya ada ruang gerak, apakah kalau ada mesin atau apa dan segala hal karena lumayan besar ini proyek gedung 5 lantai,” jelasnya.

Kemudian, Dayat menyampaikan bahwa rencana awal tempat relokasi LK itu berada di parkiran depan gedung BM FPsi UNM, namun sampai saat ini masih belum ada kabar terkait kebenaran relokasi LK di lokasi tersebut.

Nah, waktu itu pak Dekan juga menjelaskan lokasi untuk merelokasi LK itu di depan (baca: Parkiran BM). Sampai saat ini, saya belum mendengar kabar apakah jadi dibangun di depan situ, atau di mana itu saya tidak tahu,” ucapnya.

Lanjut, Dayat masih belum memikirkan terkait tempat LK sementara untuk pengurus LK dapat beraktivitas ketika relokasi LK sudah berlangsung, karena belum dibahas bersama dengan Dekan dan WD II FPsi UNM. 

“Terus soal bagaimana nanti keberlangsungan aktivitasnya teman-teman pengurus LK kalau misalnya benar ruang LK akan direlokasi sampai saat ini terus terang saya juga belum ada bayangan di mana kira-kira tempat yang bisa dijadikan sebagai basecamp sementara. Sampai sekarang pak Dekan juga belum mengajak saya, pak WD II juga terkait bagaimana adik-adik nanti kalau misalnya relokasi LK sambil menunggu gedung baru untuk berkegiatan, itu sampai sekarang saya belum ada bayangan,” jelasnya. 

Kemudian, Dayat menyampaikan akan mendorong Dekan untuk menemukan solusi agar pengurus LK dapat berkegiatan ketika relokasi LK sudah berlangsung.

“Kalau cuma sekedar memastikan apakah teman-teman LK bisa berkegiatan selama gedung LK direlokasi, itu mungkin bisa saya bantu untuk terus mendorong pak Dekan bagaimana caranya supaya adik-adik bisa berkegiatan sambil menunggu ruang LK yang baru jadi supaya mereka tidak mandet, kira-kira apa solusinya,” tuturnya.  

Lanjut, Dayat menyetujui adanya kegiatan relokasi LK ini karena melihat kondisi gedung LK yang sudah kumuh dan juga dapat mendukung kegiatan pembangunan gedung 5 lantai FPsi UNM. Selain itu, ini juga dapat mempercantik pemandangan terlebih gedung ini yang akan menjadi pusat perhatian orang ketika berkunjung di FPsi UNM.

“Sekarang ini saya lihat tempatnya memang sudah kumuh dan tua, sudah gedung lama sekali sebenarnya. Sehingga menurut saya, apalagi karena ini menjadi pintu gerbangnya kita kalau masuk ke sini kan, gedung ini yang pertama kali dilihat orang, sehingga harus gedung di pintu gerbang itu cantik karena itu view (baca: pemandangan) yang pertama kali dilihat orang atau tamu ketika masuk kesini. Saya termasuk mendukung untuk relokasi LK, apalagi ini untuk men-support kegiatan pembangunan 5 lantai ini,” katanya.

Namun, Dayat menyampaikan ketidaksetujuannya relokasi LK di depan gedung BM karena khawatir dengan kebersihan gedung LK nantinya. 

“Saya tidak setuju relokasi LK itu di sini (baca: depan gedung BM), karena yang saya khawatirkan itu (baca: Kebersihan). Tidak bisa saya jamin adik-adik bisa jaga kebersihannya. Tapi yang paling saya khawatirkan itu kalau ternyata betulan di sini, dan saya khawatir soal kebersihan LK,” jelasnya.

Terakhir, Dayat berharap pengurus dapat menjaga kebersihan gedung LK baru kelak terlebih karena posisinya yang berada di depan gedung BM FPsi UNM. Selain itu, dayat juga berharap gedung LK baru ini kondisinya jadi jauh lebih layak dari sebelumnya. 

“Harapan saya itu sebenarnya, pertama itu soal kebersihan dan itu yang selalu diutamakan. Ini harapan terbesar saya sebenarnya. Yang lain saya berharap setelah direlokasi adik-adik mendapatkan tempat yang jauh lebih layak yah, mungkin dari segi ukuran ruangan yang mungkin lebih representatif, fasilitas yang memadai, dan memang benar-benar bisa ditempati adik-adik untuk berkegiatan secara eksklusif, tidak perlu khawatir bocor dan kepanasan,” tutupnya. (ZK)

Posting Komentar