Ilustrasi Sastra "Malamku".
Sumber: Pintesert

Malam yang gelap 

Tanpa cahaya

Rendung tertutup gelap

Hilang entah ke mana

Ku hanya sendiri bersama diri

Tak seorang pun yang dapat menemani

Hati ku teriris tangis

Hingga air mataku habis

Mendengar ucap dari bibir mu

Kau sedang menuliskan kisah yang baru

Entah siapa yang berbisik kepadaku

Aku pun tak tau

Hidupku penuh dengan derita

Serta luka yang kau cipta

Entah ke mana janji yang pernah kau berikan

Di saat kita masih di peluk oleh kebahagiaan

Jutaan memori yang pernah kita ciptakan

Hanya menjadi sebuah goresan yang menyakitkan

Kuharap kebersamaan selalu menjadi kenyataan

Kupersembahkan sebuah pelukan

Agar engkau nyaman dalam dekapan

Nyata kamu pergi dan menghilang

Bagai udara yang berubah menjadi awan

Engkau pernah berjanji dengan kata

“aku akan mencintai mu sampai mati”

Tapi entah mengapa batinku masih bertanya-tanya

“Mengapa engkau belum mati, tapi sudah berhenti mencintai ku?”


-RK911

Posting Komentar