Mahasiswa FPsi UNM Peraih Juara 1 dan 2 Pada Kompetisi Debat Macro Fest.
Sumber: Instagram @kemahasiswaan_fpsiunm

Psikogenesis, Rabu (13/09) - Mahasiswa Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) berhasil meraih juara 1 dan 2 pada Kompetisi Debat Macro Fest yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNM pada Senin-Rabu (04-06/09) lalu. 

Nosten Saputra Sitorus, peraih juara 1 pada Kompetisi Debat Macro Fest mengungkapkan bahwa dirinya merasa sangat senang karena dapat memenangkan kompetisi tersebut. 

"Alhamdulillah saya bisa mendapatkan juara 1 dengan tim saya. Sejujurnya senang banget karena selalu juara 2 atau 3 akhirnya pecah telur bisa juara 1," ungkap mahasiswa yang akrab disapa Nosten tersebut. 

Lebih lanjut, Nosten mengatakan bahwa ia dan tim diundang untuk berpartisipasi dalam kompetisi yang sempat diundur tersebut. 

"Sebenarnya lomba ini harusnya diadakan pada saat saya seleksi KDMI (baca: Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia) Regional tidak tau mengapa diundur dan tim saya diundang untuk berpartisipasi, jadi persiapannya tidak terlalu matang cuma memang karena saya juga persiapan KDMI jadi langsung daftar aja," ucapnya. 

Ni Made Ayu Shri Githa Widhiyowati, peraih juara 2 pada Kompetisi Debat Macro Fest turut mengungkapkan perasaan bangganya setelah memenangkan kompetisi tersebut.

"Karena di Macro Fest cuma ada kategori per tim jadi yang kami raih posisi kedua. Jujur saya merasa bangga, karena sebelumnya belum pernah menang. Senang bisa ketemu lawan-lawan yang kompetitif dan masih bisa bersaing sama mereka. Lega juga karena latihan-latihan sama tim selama ini bisa bawa kita sampai final," ungkap mahasiswa yang akrab disapa Githa tersebut.  

Lebih lanjut, Githa menjelaskan bahwa tim yang ia bentuk bersama dua mahasiswa FPsi UNM tersebut telah bersiap untuk mengikuti Kompetisi Debat Macro Fest sejak bulan lalu dan rutin berlatih setiap minggunya. 

"Untuk persiapannya kita sudah persiapan dari bulan lalu karena awalnya jadwal lomba itu tanggal 23 Agustus. Tanggal 9 Agustus saya dapat info lomba, besoknya saya sudah bentuk tim dan hari berikutnya kita rutin latihan sekitar seminggu empat kali. Latihannya bisa dari sharing materi sama teknik debatnya atau langsung sparing bareng anak komunitas debat yang lain," jelasnya. 

Sebagai penutup, Githa berharap semoga Kompetisi Debat Macro Fest bisa menjadi pembuka baginya dan tim untuk kesempatan-kesempatan berikutnya. 

"Harapan saya ini bukan yang terakhir. Semoga kedepannya tim kami terus bisa aktif berkompetisi dan bisa berkembang lebih jauh lagi dari sekarang. Semoga kompetisi kali ini bisa jadi pembuka untuk kesempatan-kesempatan berikutnya," tutupnya. (KSJ)

Posting Komentar