Foto Bersama pada Program Pengabdian Masyarakat oleh Tim PKM-PM UNM.
Sumber: Dok. Pribadi

Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Universitas Negeri Makassar (UNM) tahun 2023 yang beranggotakan lima orang, yakni Fathinah Mardhatillah dari Prodi Psikologi, Nana Wadaniah dari Prodi Pendidikan IPA, Arina Fitrimahsha dari Prodi Psikologi, Muh Fadhlil Firmansyah dari Prodi Biologi, dan Muhammad Ilham dari Prodi Psikologi dengan dosen pembimbing Rahmawati Syam, telah melaksanakan program pengabdian masyarakat di Pulau Balang Caddi, Kelurahan Mattiro Bintang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dengan mengusung tema “Upcycle: Pengaplikasian Ecobrick dan Biokonversi pada Pemuda Putus Sekolah dalam Meminimalisasi Sampah di Pulau Balang Caddi”. 

Program ini dilaksanakan pada (12 - 15/08) dan (31 - 02/09). Adapun peserta dalam program ini berjumlah 13 orang yang merupakan warga lokal. Fathinah Mardhatillah, salah satu anggota tim mengungkapkan bahwa program ini bukan hanya sekadar memberikan contoh pembuatan ecobrick dan biokonversi, melainkan juga peserta diarahkan untuk lebih peka terhadap lingkungan mereka dengan memberikan sesi Focus Group Discussion (FGD) dan observasi lingkungan melalui salah satu rangkaian program, yakni pesisir bersih. Peserta juga diajarkan untuk memahami lebih jauh seputar sampah, yang di mana sampah dapat bernilai uang jika dikelola dengan baik. Selain itu, Tim PKM-PM UNM 2023 juga mengajak peserta untuk mencoba berbagi pengetahuan yang sudah didapatkannya ke siswa kelas 4 Sekolah Dasar Negeri (SDN) 32 Balang Caddi.

“Selain fokus pada pembuatan ecobrick dan biokonversi, program ini juga mengadakan sesi FGD, observasi lingkungan, pembuatan papan edukasi, dan masih banyak lagi,” ungkap mahasiswa yang akrab disapa Fathina ini.

Untuk mengetahui efektivitas dari kegiatan ini, Tim PKM-PM UNM 2023 memberikan pre-test dan post-test berupa skala pro-lingkungan dan soal dari materi yang telah diajarkan di pelatihan. Hasil dari tes yang telah diberikan memperlihatkan adanya peningkatan, baik pada perilaku pro-lingkungan maupun pada pengetahuan peserta. 

Peserta pelatihan memberikan tanggapan positif setelah menyelesaikan kegiatan pelatihan ini. Mereka mengungkapkan bahwa dari pelatihan ini, mereka dapat lebih peka terhadap masalah di lingkungan dan menyadari bahwa sampah dapat bernilai.

Posting Komentar