Foto bersama Prof. Dr. Faturochman dengan peserta Summer School IPS 2016 dari FPsi UNM pada Jumat-Minggu, (03-05/11)
Sumber: Dok. Pribadi Bambang Pratama J (mahasiswa FPsi UNM)

Psikogenesis, Senin, (07/11)- Summer School Ikatan Psikologi Sosial (IPS) 2016, merupakan program kegiatan oleh IPS yang memberikan pengalaman penelitian secara intensif dan interaktif melalui topik- topik riset pilihan di bidang Psikologi Sosial. Mengusung tema "Mengembangkan Riset Psikologi Sosial Perspektif Asia untuk Mendorong Perubahan Sosial", kegiatan ini akan memberikan pengalaman kolaborasi riset, pengayaan topik, dan metodologi serta bimbingan riset dan publikasi kepada peserta. 

Kegiatan Summer School ini melibatkan seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia yang berada dalam lingkup bidang Psikologi Sosial. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari yaitu Jumat-Minggu, (03-05/11) di Universitas Kristen Maranatha, Bandung  ini tidak memberikan batasan kriteria tertentu untuk peserta. Persyaratan yang diberikan hanya meliputi adanya ketertarikan pada penelitian dan memiliki latar belakang penelitian relasi sosial dan radikalisme.

Kurniati Zainuddin sebagai salah satu dosen Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang juga turut menjadi peserta dalam kegiatan Summer School mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut memberikan wawasan terkait penelitian mulai penyusunan hingga publikasi ilmiah yang memiliki mutu yang baik untuk Indonesia. "Nah tiga hari itu kita diajar bagaimana menyusun penelitian, melakukan publikasi internasional terus bagaimana membuat penelitian yang bermutu yang berguna untuk Indonesia,” tuturnya.

Dosen yang akrab disapa bu Kurni ini menambahkan bahwa terdapat dua klaster riset dalam kegiatan tersebut yaitu radikalisme yang merupakan isu yang paling banyak dibahas di Indonesia dan relasi sosial di bidang Psikologi Klinis, Psikologi Industri dan Organisasi maupun Psikologi Sosial. “Jadi ada dua klaster kemarin, radikalisme dan relasi sosial,” jelasnya.

Adapun hasil dari kegiatan tersebut yaitu pembentukan kelompok penelitian yang dilakukan pada saat kegiatan dan masing-masing kelompok tersebut akan mempresentasikan hasil penelitiannya pada kegiatan Temu Ilmiah Nasional (Temilnas) berikutnya dalam jangka waktu satu tahun setelah melewati babak penentuan pada pengumpulan proposal di bulan Desember 2016. “Outputnya itu sekarang kami sudah membawa PR (baca: pekerjaan rumah) untuk membuat penelitian kolaborasi. Proposalnya sudah ada, tinggal melanjutkan tahun depan kami harus presentasi," jelas Kurni ketika ditemui di ruangannya pada hari Senin, (07/11).

Kurniati Zainuddin sendiri akan melakukan penelitian bekerja sama dengan Universitas Padjajaran (Unpad), Rinjani, Yayasan Kita dan Buah Hati. Dosen lain dari FPsi UNM yang turut menjadi peserta kegiatan yaitu Asniar Khumas, Asmulyani Asri, Lukman, Faradillah Firdaus, dan salah satu staf biro FPsi UNM, Wawan Kurniawan.

Adapun harapan dari terselenggaranya kegiatan ini adalah agar lebih banyak penelitian ilmiah yang memiliki mutu tinggi mengingat penelitian yang dilakukan mencakup dari berbagai aspek, hasil penelitian pun akan lebih bersifat general dibandingkan penelitian yang dilakukan secara individu, dan tercapainya hasil yang diharapakan dari Summer School itu sendiri yaitu publikasi riset bersama dalam simposium dan jurnal ilmiah di bidang Psikologi Sosial. (IM)

Posting Komentar