HMPS Statistika FMIPA UNM Tahun 2019 Kembali Helat Seminar Kewirausahaan

Seminar Kewirausahaan dengan tema “Set Up Your Mind to be Entrepreneur to Facing ASEAN Economic Community (AEC)” yang dilaksanakan oleh HMPS Statistika FMIPA UNM Tahun 2019 di Hotel Prima Makassar, Minggu (28/04).
Sumber: Dok. HMPS Statistika FMIPA UNM Tahun 2019



Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM) Tahun 2019 kembali gelar seminar kewirausahaan pada Minggu, (28/04) dengan tema “Set Up Your Mind to be Entrepreneur to Facing ASEAN Economic Community (AEC)" yang dilaksanakan di Hotel Prima Makassar. 

Ketua program studi (Prodi) Statistika UNM, Muhammad Arif Tiro membuka acara seminar kewirausahaan. “Jika berkeinginan memiliki usaha maka buatlah usaha yang bergerak di bidang pengetahuan, jangan melulu ingin menjadi ASN (baca: Aparatur Sipil Negara)," ujarnya.

Seminar ini merupakan lanjutan dari seminar sebelumnya yang dilaksanakan pada November lalu. Ketua Panitia Seminar Kewirausahaan Nurfauzul Akbar mengatakan. “Seminar kali ini mewadahi untuk mengubah cara pikir mahasiswa mengenai wirausaha karena sekarang itu persaiangan bisnis di wilayah usaha sangat pesat  harus merubah pola pikir yang baik biar tidak terseleksi sama perkembangan zaman," katanya.

Pada seminar sebelumnya hanya mengenalkan terkait kewirausahaan. Tetapi, seminar kali ini akan membahas bagaimana menjadi seorang wirausahawan, trik-trik memanfaatkan peluang yang ada, dan motivasi menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).

Melalui seminar ini, mahasiswa diharapkan dapat termotivasi menjadi seorang wirausahawan yang dapat membuka lapangan perkerjaan dan mengurangi pengangguran sehingga jumlah pengangguran semakin menurun. Peserta yang mengikuti seminar tersebut diharapkan agar dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dalam berwirausaha.

Selain itu, seminar kali ini juga menghadirkan pemateri yang handal dalam bidangnya, yaitu Muhammad Junaedi, Ahmad Fadli Taufik, dan Muh. Faqih Faturrachman.