Salah satu ruang diskusi yakni Madilog yang diselenggarakan oleh Kemensospol BEM Kema FPsi UNM di Gedung BM 102, Kamis (04/04).
Sumber: Kemensospol BEM Kema FPsi UNM

Psikogenesis, Sabtu (27/04)-Ruang Diskusi yang disediakan oleh Lembaga Kemahasiswaan (LK) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) dinilai kurang menarik perhatian masyarakat FPsi UNM untuk ikut serta terlibat.

Hal ini diungkapkan oleh IO, salah seorang mahasiswa baru (maba) angkatan 2018 FPsi UNM mengungkapkan bahwa maba membutuhkan ruang diskusi yang lebih santai seperti diskusi di luar ruangan. "Sebagian mahasiswa baru butuh diskusi di luar ruangan karena diskusi di luar ruangan itu, pertama lebih fresh dan santai, kedua butuh ki diskusi yang diluar materi jurusan," ungkapnya.

Senada dengan hal tersebut, Muh. Nizar Rusdi selaku Menteri Sosial dan Politik (Mensospol) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (Kema) FPsi UNM mengaku kurangnya minat mahasiswa untuk berpartisipasi, karena kebanyakan diskusi dilakukan di dalam ruangan dan terkesan membosankan layaknya sedang mengikuti kegiatan perkuliahan pada umumnya. "Hal ini yang disuarakan masyarakat Kema kemarin," ungkap mahasiswa yang akrab disapa Nizar ini.

Tidak hanya itu, Nizar menilai program kerja (proker) berbentuk diskusi yang telah diadakan oleh pengurus Lembaga Kemahasiswaan (LK), masih kurang dan mononton. "Kurang menarik minat teman mahasiswa lainnya," jelasnya.

Sehingga, Nizar menyebutkan bahwa solusi untuk menarik minat mahasiswa dalam berdiskusi dengan menyediakan ruang diskusi di luar ruangan yang tidak monoton. “Memberikan sedikit usaha untuk menyediakan ruang diskusi  yang tidak monoton dan buat ki diskusi di luar ruangan," imbuhnya. (04) 

*Berita ini ditulis oleh Peserta Magang Diklat Jurnalistik XI (DJ XI) LPM Psikogenesis

Posting Komentar