Roadshow Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh PCMI di Aula MTM FPsi UNM, Rabu (13/03).
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis

Psikogenesis, Kamis (14/03)-Purna Cakra Muda Indonesia (PCMI) Sulawesi Selatan (Sulsel) mensosialisasikan program Pertukaran Pelajar Antar Negara (PPAN) melalui Roadshow yang diselenggarakan di Aula Moh. Thayyeb Manrihu (MTM) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) pada Rabu (13/03). 

Kegiatan Roadshow ini merupakan Roadshow kedua setelah digelar di Universitas Islam Negeri (UIN) Samata pada Sabtu (08/03) lalu dan akan kembali digelar di Universitas Bosowa (Unibos) pada Kamis (14/03). Selain itu, pada Sabtu (16/03) akan diselenggarakan Grand Roadshow yang dibuka untuk umum di Baruga Pattingalloang, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel.

PCMI ialah organisasi independen yang dibentuk oleh alumni PPAN. PPAN merupakan program kerjasama antara Pemerintah Republik Indonesia (RI) dengan negara-negara sahabat yang dikelola oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan akomodasi dalam program ini sepenuhnya ditanggung oleh negara.

Nana Rumdana selaku ketua PCMI Sulsel mengungkapkan bahwa Roadshow ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi terkait program PPAN selain dengan melakukan promosi di media sosial. "Tidak hanya seleksi yang perlu kami informasikan kepada para calon peserta, tetapi mengenai pemahaman seperti apa program yang akan ditawarkan, berapa lama, dan itulah kenapa Roadshow ini digelar," ungkap Nana, sapaan akrabnya.

Lebih lanjut, Nana menjelaskan bahwa ada tiga program PPAN yang kemungkinan besar akan dijatahkan di Sulsel yakni Indonesia-Singapura Youth Exchange Program (ISYEP), Indonesia-Korea Youth Exchange Program (IKYEP), dan Ship South East Asia Youth Program (SSEAYP). "Untuk Sulawesi Selatan kemungkinan besar ada tiga yakni Singapura, Korea, dan SSEAYP," tambahnya. 

Nana kemudian menambahkan bahwa selain pengalaman, ada banyak hal yang dapat diperoleh selama mengikuti program PPAN diantaranya melakukan homestay, kunjungan kenegaraan, kunjungan ke sekolah-sekolah dan merasakan pengalaman magang. Hal tersebut memberikan kesempatan untuk dapat merasakan perbedaan kebudayaan diantara dua negara. "Jadi PPAN ini juga membuka kesempatan untuk memperpanjang koneksi, mencari peluang beasiswa atau informasi langsung dari negara tujuan," tambahnya. 

Nana berharap agar pemuda-pemudi Sulsel antusias mengikuti progran PPAN ini. Selain itu, ia juga berharap agar siapapun yang terpilih menjadi delegasi Sulsel dapat membawa dan memperkenalkan kearifan lokal seperti karakter sipakatau dan sipakalebbi yang dimiliki "Saya harap hal-hal seperti itu bisa dipertahankan sama orang-orang yang terpilih," harapnya.

Untuk informasi terkait PPAN lebih lanjut dapat di akses di  dan akun sosial media PCMI sulsel. (MEY)

Posting Komentar