Pamflet Pengumuman PKM Skema Pendanaan Tahun 2022
Sumber
: Dok. Kemdikbud RI
Pengumuman peserta Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang lulus ke tahap pendanaan telah diumumkan pada Jumat (27/05) lalu. Berdasarkan hasil pengumuman, peserta PKM dari Fakultas Psikologi (FPsi) UNM belum mendapatkan kesempatan untuk lulus ke tahap pendanaan.

Resekiani Mas Bakar selaku Wakil Dekan (WD) III Bidang Kemahasiswaan memberikan tanggapannya terkait pengumuman skema pendanaan PKM yang telah berlangsung, seperti yang disampaikan ketika disambangi di ruang kerjanya pada selasa (30/05) lalu.

“Ada perubahan PKM tahun lalu dan sekarang. Dulu biasanya 800 sekarang 400 (baca: proposal), di FPsi sendiri jatahnya 14 proposal yang lulus. Sayang sekali, tahun ini tidak ada yang lulus pendanaan dari FPsi,” tuturnya.

Resekiani Mas Bakar atau yang akrab disapa Kiki menyampaikan bahwa di UNM sendiri totalnya ada 8 proposal PKM yang lulus pendanaan.

“Yang diterima itu (baca: lolos pendanaan) yang saya tahu ada dari Fakultas Teknik (FT) 2 proposal, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) 3 proposal, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) 2 proposal, dan Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) 1 proposal,” jelasnya.

Dalam mengawal proposal yang telah lulus seleksi di tingkat universitas, Kiki mengatakan bahwa dirinya telah menyiapkan strategi pembimbingan bagi para peserta PKM di FPsi dari jauh hari. 

“Saya selaku pimpinan Bidang Kemahasiswaan telah melakukan persiapan sejak bulan Oktober 2021. Proposal kami sudah ready (baca: siap), tidak ada keburu-buruan,” ungkapnya.

Meski telah melakukan persiapan dari jauh hari, sayangnya FPsi belum mendapat kesempatan untuk lanjut ke tahap pendanaan pada PKM tahun ini. Kiki juga mengungkapkan evaluasinya terkait PKM tahun ini.

“Memang ada beberapa perubahan. Kemarin total pendanaan dari kementrian dan jumlahnya banyak. Saya menduga ada penurunan dana di kementrian sehingga jumlah proposal yang masuk sangat minim. Kemudian, ada tanggung jawab dari universitas sendiri untuk mendanai juga,” terangnya.

Selain itu, Kiki mengungkapkan bahwa salah satu kendala yang dihadapi saat pembimbingan PKM adalah proses mentoring yang belum cukup intensif karena dilakukan pada saat pandemi Omicron. Di samping itu, Kiki yang juga merupakan salah satu Dosen yang turut membimbing peserta PKM dari FPsi menghimbau kepada para mahasiswa agar tetap melanjutkan penelitian dan pengabdian PKM nya.

“Saya tetap mendorong buat yang ambil penelitian, lulus atau tidak penelitian dan pengabdiannya tetap diteruskan saja,” lanjutnya.

Sebagai penutup, Dosen FPsi ini menyampaikan harapannya terhadap PKM di tahun yang akan datang agar lebih menggairahkan, pola pembimbingan yang lebih intensif dan ide penelitian yang lebih inovatif.

“Pengennya lebih agak menggairah dalam artian kalau jumlahnya banyak (baca: dana) dan pendanaannya juga full (baca: penuh). Tahun depan kami berharap pola yang kami jalankan saat ini tetap dijalankan namun harus dievaluasi. Pembimbingan harus lebih intensif lagi, ide baru yang lebih inovatif, metode dan target penelitian yang dilakukan harus unik dan merupakan kelompok krusial,” tutupnya. (SKA)

Posting Komentar