Penutupan PIN FSI FPsi UNM dan webinar serta pembukaan Fun Camp Marabunta FPsi UNM pada Minggu (15/11).
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis

Psikogenesis, Minggu (15/11)-Pelaksanaan penutupan Pekan Ke-Ilmuan Nasional (PIN) oleh Biro Kegiatan Mahasiswa (BKM) Forum Studi Islam (FSI) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) bentrok dengan pelaksanaan webinar dan pembukaan Fun Camp BKM Marabunta FPsi UNM pada Minggu (15/11). 

Muh. Asran Azhari selaku Menteri Pengembangan Potensi (Menpensi) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FPsi UNM menerangkan bahwa sebelumnya ia telah meminta juknis Fun Camp dari BKM Marabunta, namun belum rampung. Meski begitu, pihak Marabunta tetap memberikan pernyataan lisan mengenai waktu pelaksanaan. Disamping itu, Asran pun mengakui bahwa pihak FSI telah lebih dulu menentukan waktu pelaksanaan PIN. 

"Teman-teman marbun (baca: Marabunta) juga bilangnya kalau Fun Camp akan diadakan sekitaran tanggal 20-an jadi kami kiranya pembukaan juga akan ada di tanggal sekitaran 20. Dan jauh hari sebelum itu, FSI memang sudah tentukan mi tanggal pastinya kapan PIN hingga penutupannya," terangnya melalui WhatsApp.

Mahasiswa yang kerap disapa Asran ini juga menjelaskan bahwa dari hasil koordinasi antar BKM FPsi UNM bertujuan agar sebisa mungkin setiap BKM dapat mengatur jadwal di tengah padatnya kegiatan Lembaga Kemahasiswaa  (LK). 

"Hasilnya itu karena terlalu padat sekali ki jadwal minggu ini, jadinya pengurus BKM itu sebisanya membagi diri, karena jadwalnya rata-rata bersamaan ki dalam satu hari tapi beda jam," jelasnya.

Sementara itu, Nur Ihsan Al-Qadri selaku Ketua Umum BKM Marabunta menyayangkan adanya bentrokan jadwal event besar BKM, namun juga memakluminya karena keadaan saat ini yang menyulitkan kelembagaan khususnya di FPsi UNM dalam mengatur jadwal event agak tidak saling bentrokan.

"Jadi kalau menurutku itu sesuatu yang bisa dimaklumi. Lagian kami dari Marabunta juga mendelegasikan anggota untuk jadi panitia di PIN," ungkapnya. 

Disamping itu, Ismawati selaku Ketua Umum FSI merasa bahwa bentrokan jadwal PIN dan Fun Camp dikarenakan lambatnya komunikasi dan koordinasi yang dilakukan, sehingga mengakibatkan lambatnya informasi yang diterima. Ia juga menambahkan bahwa apabila penjadwalan lebih diperhatikan dan koordinasi berjalan baik, maka hal tersebut dapat dihindari. 

"Saya rasa jika saja dari awal dalam penjadwalan kegiatan lebih diperhatikan dan kordinasinya baik pastinya hal ini bisa dihindari," ungkapnya. 

Sebagai langkah solutif, Asran akhirnya meminta setiap BKM yang jadwalnya bentrokan untuk mengutus perwakilan dalam menghadiri kegiatan BKM lain.

"Maka saran terkhirnya adalah BKM yang bertabrakan jadwalnya haruski na kirim masing-masing perwakilan untuk hadiri kegiatan BKM lain," ujarnya. (MEOW)

Posting Komentar