Webinar Hari Guru Nasional dengan tema “Kiat Mengelola Stress dalam Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19” yang diselenggarakan oleh FPsi UNM melalui Zoom Cloud Meeting pada Minggu (29/11). 
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis

Psikogenesis, Senin (30/11)- Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar Webinar dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional 2020 dengan mengangkat tema “Kiat Mengelola Stress dalam Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19” melalui Zoom Cloud Meeting pada Minggu (29/11). 

Dalam pemaparan materinya, Novita Maulidya Djalal selaku narasumber mengungkapkan jika individu sangat dipengaruhi oleh mikrosistem atau lingkungan yang terlibat langsung  dengan dirinya.

“Jadi ada keluarga, yang bisa memberikan dinamika psikologis sendiri yang mempengaruhi dirinya, kemudian ada juga dari para profesional ahli seperti pendidik, selanjutnya bisa rekan atau pertemanan,” ungkapnya. 

Selanjutnya, Novita menjelaskan sejumlah langkah-langkah dalam mengelola stres yang dapat dilakukan secara mandiri. Langkah-langkah ini dapat digunakan oleh individu untuk mengelola dan mengeluarkan emosi agar terhindar dari gangguan psikologis.

“Pertama yaitu kenali emosi, sehingga anak-anak dapat mengenal apa yang dia rasakan, setelah mengenali baru kita mengelola, setelah dikelola kita dorong diri kita kemudian baru kita mampu membantu mengelola orang lain.” ungkapnya.

Lebih lanjut, wanita yang juga berprofesi sebagai Dosen FPsi ini menjelaskan teknik yang dapat digunakan untuk mengelola stres dan amarah yang kita miliki mulai dari memahami respon 

“Jadi kita pahami dulu respon kita, jadi kita bilang dulu ke diri kita, saya kayaknya lagi stres karena banyak tugas agar kita mengetahui jumlah stresor kita, yang kedua time out atau kita meminta jeda beberapa menit hingga kita merasa rileks, kemudian relaksasi dibutuhkan karena emosi kita itu dapat dipicu karena kelelahan fisik, dan terakhir yaitu mengubah pola pikir,” jelasnya.

Novita menambahkan jika terdapat tiga tahapan relaksasi yang dapat dicoba, yakni dimulai dengan mengolah pernapasan. 

“Teknik relaksasi itu mulai dari cari posisi yang rileks, tarik napas menggunakan hidung selama 4 ketukan kemudian ditahan selama 7 ketukan dan dihembuskan lewat mulut selama 5 ketukan, jadi saat kita mengeluarkan itu lebih lambat. Sampai kapan itu dilakukan? Sampai kita merasa nyaman,” tambahnya. (ARD)

Posting Komentar