Kegiatan FGD oleh WD I Bidang Akademik
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis

Psikogenesis, Jumat (15/03) – Wakil Dekan (WD) I Bidang Akademik Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) telah mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bersama perwakilan Mahasiswa Angkatan 2023 sampai 2020 secara daring pada Sabtu (09/03) lalu. 

Resekiani Mas Bakar selaku WD I Bidang Akademik mengatakan bahwa FGD ini merupakan kegiatan berkala yang diadakan sejak ia menjabat sebagai WD I bidang akademik dengan tujuan untuk mengetahui apa yang mahasiswa butuhkan terkait program akademik

“Kegiatan berkala ini (baca: FGD) diadakan sejak saya menjadi WD I. Biasanya FGD ini lebih sering ketemu, diadakan sampai tiga kali dengan orang-orang yang berbeda di ruangan ini, tapi kalau membludak (baca: terlalu banyak peserta) biasanya di ruang senat atau di ruang rapat. FGD kemarin khusus untuk meminta program apa yang mereka (baca: mahasiswa) butuhkan terkait masalah akademik. Misalnya ada nggak program pelatihan yang dibutuhkan untuk menambah baik hard skill maupun soft skill itu,” jelas dosen dengan sapaan Kiki tersebut.

Kiki menuturkan, FGD kemarin lebih dominan curhat masalah akademik maupun non-akademik. Permasalahan ini meliputi fasilitas yang menunjang proses akademik, pelayanan Tata Usaha (TU), rekognisi nilai Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), pelatihan literasi bahasa inggris, ruangan kotor, akses informasi event, lomba, dan beasiswa. 


“FGD kemarin ternyata lebih banyak curhat sebenarnya, baik di akademik maupun di luar akademik. Kemarin bahkan fasilitas juga disampaikan ke saya. Mungkin fasilitasnya menunjang dengan proses akademik. Tapi tidak apa-apa, curhatnya kemarin seperti pelayanan TU, terus sistem rekognisi MBKM, terus ada pelatihan literasi bahasa inggris, ruangan kotor, ada juga yang minta akses informasi event atau lomba maupun beasiswa, nah ini semua akhirnya jadi terkait,” tuturnya.

Terkait FGD tersebut, WD I mengaku merasa kurang puas dengan hasilnya. Adapun hasil terkait akademik yang didapatkan dari kegiatan yang telah dilakukan ada dua yaitu, pelatihan literasi bahasa inggris dan latihan teknik kepenulisan bagi yang sedang menjalani Teknik Penulisan Skripsi (TPS). 

“Sebenarnya saya tidak terlalu puas dengan hasil FGD kemarin. Saya berusaha memancing untuk menanyakan program yang dibutuhkan kalian (baca: mahasiswa), misalnya angkatan 2023 culture shock peralihan dari SMA menjadi Mahasiswa meminta diberikan pelatihan penyesuaian diri atau mengelola waktu atau misalnya kemarin mahasiswa yang sedang mengambil TPS mereka butuh pelatihan kepenulisan. Jadi dua, bahasa Inggris sama penulisan tugas akhir,” ujarnya. 

Sebagai penutup, tindak lanjut dari hasil dari FGD yang kurang memuaskan, WD I akan melakukan survei yang disebarkan kembali ke mahasiswa untuk melihat minat mahasiswa secara lebih luas. 

“Karena FGD kemarin hanya dapat sekitar dua saja, jadi sepertinya nanti akan tetap dibuatkan survei bagi mahasiswa untuk menangkap aspirasi mereka, saya mau lihat secara luas lagi” tutupnya. (AAR)

Posting Komentar