Pembukaan Mubes Kema XXII di Baruga Kemahasiswaan FPsi UNM
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis
Psikogenesis, Jumat (22/03) - Musyawarah Besar (Mubes) Keluarga Mahasiswa (Kema) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) XXII dengan tema “Evaluasi Komprehensif untuk Transformasi Lembaga Kemahasiswaan Kema FPsi UNM”  telah resmi dibuka di Baruga Kemahasiswaan FPsi UNM pada Kamis (21/03). 

Andi Adil selaku ketua panitia menuturkan bahwa tema “Evaluasi Komprehensif untuk Transformasi Lembaga Kemahasiswaan Kema FPsi UNM" diharapkan agar semua masalah yang terjadi di kepengurusan periode 2023/2024 dapat menjadi bahan evaluasi dan dikembangkan. 

“Sesuai dengan tema Mubes kali ini, yaitu 'Evaluasi Komprehensif untuk Transformasi Lembaga Kemahasiswaan Kema FPsi UNM'. Semoga kedepannya juga, apa yang terjadi dari kepengurusan sekarang (baca: kepengurusan periode 2023/2024) semoga kita bisa lebih mengembangkan apa yang bisa dievaluasi untuk kedepannya,” jelas Adil.

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang diwakili oleh Viqri Ananta Idhma selaku staf Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) memberikan sambutan dengan harapan bahwa semoga lembaga kemahasiswaan dapat dijalankan sesuai tema dan dapat lebih bersinergi. 

“Semoga kedepannya lembaga-lembaga kemahasiswaan Universitas Negeri Makassar dapat menjalankan sesuai dengan tema pada agenda kali ini yaitu 'Evaluasi Komprehensif untuk Transformasi Lembaga Kemahasiswaan' Universitas Negeri Makassar, Fakultas Psikologi. Semoga kedepannya dapat menjadi bersinergi lagi,” ucap mahasiswa yang akrab dipanggil Ananta.

Akbar Hidayat Syarif selaku Ketua Umum (Ketum) Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa) membenarkan adanya tema yang diterapkan adalah dengan harapan agar kedepannya lembaga kemahasiswaan dapat dijalankan dengan ideal.

“Terkait evaluasi komprehensif untuk informasi lembaga kemahasiswaan. Artinya ada harapan-harapan baru yang diharapkan untuk lembaga kemahasiswaan dapat berjalan secara ideal dapat bersaing secara ideal pula dengan apa-apa yang menjadi pesaingnya,” jelas Akbar.

Sebagai penutup, Akbar mengatakan bahwa evaluasi perlu dilaksanakan secara berkala untuk mencapai eksistensi sebagai lembaga kemahasiswaan. 

“Nah, untuk eksistensi lembaga kemahasiswaan, perlu evaluasi dari tahun ke tahun untuk mencapai yang namanya eksistensi lembaga kemahasiswaan itu sendiri,” tutup Akbar. (AAR)

Posting Komentar